Friday, May 21, 2010

Inuyasha: The Life Behind Scene part 6

Keesokkannya saat kru bersiap-siap untuk syuting “Kagome” di rumah inap tempat Satsuki menumpang “kukatakan padamu, meskipun dalam film kita memperebutkan Inuyasha tapi bukan berarti kita musuh” Noriko pergi dengan busur panahnya

“tentu saja, bagiku Kikyo adalah senior dan aku sangat menghormati Kikyo” Noriko melirik lalu keluar.

Adegan syuting pagi ini adalah Kikyo memanah Inuyasha di pohon saat awal jumpa “sutradara, panahnya bukan sungguhan kan?” tanya Kappei

“tentu saja bukan, kalau sungguhan kau bisa terbunuh nanti”

Kemudian akhirnya senja, adegan di tepi danau itupun berlangsung “ingat Inuyasha, aku hanya ingin take adegan ini satu kali, jadi jangan main-main” kata Noriko

“iya, iya, kau ngga perlu cerewet begitu kan” kata Kappei, mereka berdiri di papan-papan kayu tempat perahu berlabuh

“action!”

“kau tidak perlu bicara apa-apa lagi, itu sudah cukup” cup! Kikyo mencium Inuyasha

“heh!!??” pipi Satsuki memerah mengingat kejadian semalam di tempat itu dengan Sesshoumaru

“Cut! Sempurna” , “yeah!!” semua bertepuk tangan, akhirnya syuting selesai “haaah..banyak sekali adegan yang harus dilakukan di daerah ini, tapi kita butuh pengolahan film untuk tayang secepatnya, jadi kita akan syuting sesuai urutan skenario, meskipun itu berarti kita harus bolak-balik dari Tokyo kesini dan akan lebih sering tinggal disini, kuharap kalian tidak keberatan” kata sutradara Aoki

“tentu saja”.

Beberapa hari berlalu, seminggu mereka syuting di daerah itu, akhirnya merekapun kembali ke Tokyo, begitu mereka tiba di kantor produksi wartawan sudah mengepung.

Esoknya berita liputan wartawan kemarin langsung keluar dalam infotainment “artis yang sedang menjadi incaran para wartawan saat ini telah kembali setelah syuting diluar kota, kemarin pihak management ngga bisa memberikan statement karena mereka belum mendapat kabar sendiri dari yang bersangkutan” kata presenter berpasangan “benar sekali, alasannya proyek syuting kali ini sangat penting dan mereka ngga boleh diganggu selama proses syuting jadi management juga menunggu kabar dari mereka setelah kembali ke Tokyo kemarin ya” , “langsung saja kita lihat gimana pendapat Narita Ken dan Yukino Satsuki tentang gosip yang beredar baru-baru ini” kata presenter

“apa benar kalian pacaran?” tanya wartawan yang berkumpul di depan kantor produksi kemarin “tolong konfirmasinya” semua mengerubungi Ken dan Satsuki yang baru turun dari mobil.

“tolong tenang dulu, aku akan menjawab pertanyaan kalian, jadi bisakah kalian tidak mengganggu Satsuki” kata Ken tegas

“baiklah, kalau begitu berikan statement tentang gosip dan foto-foto kalian yang beredar di media massa, apa benar kalian berpacaran?” pers sudah terkendali

“hmm, saat itu hanya acara makan bersama, dan jalan-jalan biasa, kami belum berpacaran”

“tapi foto kalian sangat mesra” wartawan menyela

“tunggu dulu, aku belum selesai bicara, bisa kulanjutkan?” ucap Ken

“iya, silahkan”, Satsuki yang disamping Ken diam saja

“sekarang kami sudah berpacaran, terimakasih pada kalian yang sudah memberitakan kami tentang gosip itu, karena dengan berita itu sekarang kami resmi berpacaran”

“bukankah selama ini Ken selalu menyangkal pemberitaan dengan setiap lawan main Ken dengan alasan profesionalisme pekerjaan, lalu sekarang gimana? Karena kalian memang bertemu dalam satu serial yang sama”

“aku terangkan bahwa ini bukan karena kami bermain di satu serial yang sama, ini bukan cinta lokasi seperti yang seperti kalian gosipkan setiap aku bermain film dengan seseorang, aku sudah bertemu dengan Satsuki jauh sebelum kami main dalam serial ini, aku harap kalian mengerti”

“wah..jadi sudah lama kenal, lalu sejak kapan kalian dekat?” wartawan mengikuti mereka “apakah selain alasan keprofesionalan, Ken menyangkal setiap gosip yang ada selama ini dengan aktris-aktris satu film, karena sudah jatuh cinta pada Yukino Satsuki?” , “lalu soal umur, apa tidak bermasalah?”

“untuk hal lainnya ditanyakan nanti saja, aku hanya ingin menjelaskan pokok beritanya saja, terimakasih” Ken merangkul Satsuki pergi dan naik mobil Ken yang sudah ditunggu oleh managernya.

“benar-benar gentleman, berkharisma, aku jadi semakin menyukai Ken” kata siswi-siswi di kantin sekolah Satsuki “Yukino beruntung banget ya, bisa pacaran dengan Ken, karena mereka bertemu di satu serial” , “bukannya tadi Ken bilang, dia sudah kenal Yukino jauh sebelum serial itu, jangan-jangan benar kata wartawan, selama ini Ken menyangkal beritanya yang beredar karena dia sudah jatuh cinta pada Yukino” , “tapi sejak kapan ya?” , “ya, Yukino itu kan model top, jadi wajar saja bisa mengenal Ken”

“ngga kusangka, ramai banget beritanya” gumam Satsuki yang berdiri di pintu kantin, dia tidak jadi masuk. Di lain tempat.

“benar-benar heboh, baru kali ini kau berpacaran, malah mengakui perasaanmu di depan umum, apa kau ngga sadar kalau ini akan dilihat oleh seluruh jepang” kata pak Presdir kantor management Ken di ruangan Presiden Direktur

“mereka bertanya tentu saja kujawab kan, lagipula pak Presdir juga sering menyuruhku pacaran kan, kenapa sekarang malah berkomentar”

“tapi kan ngga seheboh ini, terus soal perbedaan usia kalian yang jauh itu juga jadi berita lain lagi kan, apa kau benar-benar menyukainya hingga ngga mempermasalahkan soal itu”

“aku memikirkannya lebih dari siapapun, makanya aku baru mengatakannya sekarang”

“jadi kau benar-benar sudah menyukai dia sejak lama? Sejak kapan?” Ken cuma diam “setidaknya kau harus mengatakannya padaku kan, agar aku bisa melindungimu di depan para wartawan itu, khusus untukmu aku akan turun tangan langsung menangani pemberitaan media massa”

“terimakasih”.

Saat pemotretan di majalah, “Satsuki hebat ya, pacaran dengan aktor nomer satu sejepang” , “aku jadi iri” kata teman-teman model

“he..” Satsuki cuma tersenyum, pulang pemotretan Satsuki diantar managernya ke apartemennya

“istirahat saja, kurasa Ken akan menangani semuanya, tapi... management agak keberatan karena kau masih begitu muda dan sedang diawal kesuksesan karirmu, management takut penggemar akan menjauh, tapi kita masih menunggu hasil berita ini satu minggu kedepan, semoga semua baik-baik saja”

“maaf sudah merepotkan” Satsuki masuk ke apartemennya, ponselnya berbunyi “Sesshoumaru?”

“maaf, aku tidak bisa datang kesana, masih terlalu ramai, aku juga harus menghadiri macam-macam wawancara”

“ngga apa-apa, tapi Sesshoumaru baik-baik saja kan”

“iya, tapi dengan ini aku sudah bisa menyukaimu dengan bebas, bagiku sudah tidak ada yang lebih baik dari ini, kau sudah mau tidur?”

“hm”

“kalau begitu sampai jumpa”

“Sesshoumaru..terimakasih, aku sangat menyayangi Sesshoumaru”

“aku juga.... sangat mencintaimu” mendengar itu pipi Satsuki memerah.

Di stasiun Yomiuri TV, ada meeting di ruang Producer Suwa dengan para Staff penayangan serial Inuyasha yang saat ini masih kejar tayang. “jika hasilnya begini..... sepertinya kita harus mengadakan rapat dengan kedua aktor yang menjadi berita utama di berbagai media massa saat ini terkait dengan tayangan kita ini” pandangan producer Suwa sangat serius seperti ada satu hal yang gawat dengan produksi serial itu.

Ken dan Satsuki dihubungi, begitu juga para pemeran utama lainnya, ke tujuh pemeran utama selain Shippou datang ke stasiun Yomiuri TV, mereka berkumpul di ruang meeting dengan para Staff. Dari para staff mereka sudah mendengar perihal dipanggilnya mereka untuk meeting.

“ini pasti mengenai beritaku ya...” raut wajah Satsuki sedih, Ken menatapnya saja.

“nona Kagome tenang saja, bukan begitu kok” hibur para staff

“selamat datang semua” producer Suwa datang, lalu semua duduk mengelilingi meja

“tolong langsung katakan saja, apa benar ini berkaitan dengan beritaku dan Satsuki yang saat ini sedang beredar?” kata Ken tegas.

eh?” producer Suwa tertegun mendengar nada suara Ken yang agak seru, dia menatap sekeliling dan melihat mereka yang begitu tegang “ooh.. ya, ini kaitannya dengan produksi serial kita, tapi.. tidak seburuk itu jadi tidak perlu tegang begitu”

“jadi.. bagaimana yang sebenarnya?” tanya Houko

“hal yang akan kusampaikan ini justru sangat menggembirakan, respon para penonton dan penggemar tentang berita Sesshoumaru dan Kagome yang saat ini sedang heboh terhadap penayangan serial kita sangat meledak, rating penayangannya naik drastis dan iklan yang masuk ke Yomiuri TV jadi bertambah, hal ini sudah disampaikan pada pihak management kalian berdua agar tidak perlu khawatir dengan respon para penggemar, kami juga akan mengadakan pres konfrens tentang ini, karena kemarin para wartawan minta tanggapan tentang produksi serial ini, jadi tenang saja” producer Suwa tersenyum

“syukurlah...” ucap Kappei

“semua baik-baik saja” Houko tersenyum pada Satsuki, di Hall stasiun Yomiuri TV producer Suwa dan para artis berkumpul di depan meja, semua pers datang.

Esoknya di apartemen Satsuki, “malam ini ada wawancara dengan salah satu stasiun TV, aku dikabari Kotohara san manager Narita Ken kalau kalian berdua mendapat undangan wawancara, agak mendadak sih, dia sendiri baru mendapat undangannya semalam begitu pres konfrens selesai ditayangkan, dari kantor management juga mendapat banyak tawaran setelah itu, mereka meminta untuk mewawancarai kalian berdua, tapi akan kuatur jadwalnya dengan Kotohara san” kata manager Satsuki, Ito Nikita.

Di sekolah saat pelajaran selesai dan siswa pulang, di depan gerbang ramai dengan para wartawan, “pakai jaket ini” teman Satsuki memakaikan jaketnya pada Satsuki dengan tudung yang menutupi kepala, mereka melewati kepungan wartawan berbaur dengan murid lain “aduh panas, kulitku bisa hitam” mereka menutupi wajah sambil merangkul Satsuki. Begitu lolos dan agak jauh

“haah...” Satsuki melepas tudung jaketnya

“syukurlah” kedua teman Satsuki pun lega

Wartawan mencari-cari diantara murid yang lewat “apaan sih, lagi cari Yukino kan?” kata seorang siswi

“iya, mana?”

“tuh” mereka menunjuk

“ah..gawat, ayo lari sebelum mereka kesini” mereka bertiga hendak menyebrang dan kabur. Ciit!! Tapi mobil merah berhenti di depan mereka, Cekrek! Pintu dibuka.

“masuklah” Ken duduk dibalik kemudi

he.. cepat Yukino” , “tolong selamatkan dia” teman Satsuki mendorong Satsuki

“e.. iya, terimakasih ya” Satsuki masuk dan mobil langsung melaju, teman Satsuki berpandangan dan tersenyum, wartawan datang.

“yaah.. sudah pergi” kata mereka.

Mobil sampai di gedung apartemen tempat tinggal Ken, mereka berdua naik lift dan masuk ke apartemen.

“disini saja sampai saat syuting wawancara nanti malam” kata Ken “kau mau minum?” Ken membuka kulkas dan mengambilkan jus kalengan untuk Satsuki

“aku... baru pertama kali mengalaminya... dikejar-kejar wartawan begitu” kata Satsuki

“itu cuma sementara, nanti kalau sudah mereda juga mereka akan beralih mencari berita lain, mulai sekarang akan kujemput ya”

“eh? Sesshoumaru sibuk kan”

“untukmu.. apapun akan kulakukan” Ken memegang pipi Satsuki

Malam ini acara interview exclusive with Narita Ken dan Yukino Satsuki, di studio TV Fuji mereka berdua sudah bersiap-siap, kedua manager menunggu disamping panggung, dan para penonton duduk diam di depan TV, mereka melihat siaran itu dari berbagai tempat.

“baiklah, malam ini adalah malam yang spesial karena kita sudah kedatangan dua tamu kita yang tentunya sudah sangat dinantikan para pemirsa semua, ini adalah penampilan pertama kalian berdua di TV benar begitu?” presenter memulai wawancaranya

“iya” jawab Ken

“mengenai berita yang sedang heboh saat ini, tentunya kita semua senang Ken sudah menemukan tambatan hatinya, tapi dari pernyataan waktu yang lalu, Ken bilang bahwa Ken sudah lebih dulu bertemu dengan Satsuki sebelum bertemu dalam drama ini”

“iya, aku bertemu dengannya 3 tahun yang lalu, di acara fashion show”

“Satsuki sendiri sudah lama mengenal Ken?”

“e.. aku baru bertemu dengan Ken di serial ini, terus terang waktu 3 tahun lalu aku tidak tahu kalau Ken ada di fashion showku”

“wah... jadi Ken dulu yang menyukai Satsuki ya, tapi 3 tahun yang lalu itu kan, usia Satsuki baru 14 tahun, masih SMP sedangkan Ken sudah 23 tahun dan karirnya sudah dipuncak kan, lalu bagaimana itu, seorang Ken melihat Satsuki saat itu”

“ya, aku akui saat itu aku sudah menyukainya”

“tapi saat itu Satsuki masih sangat muda kan untuk seorang Ken yang sudah sangat besar namanya di dunia entertainment ini, gimana itu?”

“karena itu aku baru mengungkapkannya sekarang, bagiku saat melihat dia, dia adalah seorang perempuan yang begitu ingin bisa kudampingi dan aku tidak pernah merasakannya sebelumnya terhadap siapapun, tidak menginginkan orang lain lagi”

“wah...jadi sejak saat itu Ken sudah merasakan sesuatu yang beda, oh ya kabarnya Ken kan tidak pernah terlibat cinta lokasi dengan setiap lawan mainnya, apa kabar itu dikarenakan Ken yang sudah memiliki perasaan terhadap Yukino dan tidak tertarik dengan wanita lain”

“pada dasarnya aku mengutamakan keprofesionalan dalam pekerjaan, jadi peran apapun yang kubawakan tidak akan berpengaruh dalam kehidupan pribadiku, jadi meskipun banyak beradegan dengan wanita itu hanya tuntutan peran saja, tidak berpengaruh terhadap perasaanku, sedangkan aku sendiri memang tipe orang hanya menyukai satu wanita saja, jadi ketika aku menyukai seseorang aku tidak punya ketertarikan pada yang lain”

“wah... sangat gentleman... beruntung sekali ya Satsuki”

“he..” Satsuki tersenyum malu “(aku baru tahu tentang perasaan Sesshoumaru, aku bahkan tidak tahu harus berkata apa, tapi Sesshoumaru begitu tenang)”.

“tapi.. selama ini kan Ken tidak pernah mengungkapkannya pada Satsuki, jika ada seseorang yang menyatakan perasaan pada Satsuki sebelum Ken atau jika sebelum Ken menyatakan perasaan pada Satsuki ternyata Satsuki sudah punya pacar gimana itu?”

“mmm... aku akan menunggunya” jawab Ken santai tetapi yakin

“wah... jadi iri ya.... Ken begitu mencintai Satsuki ya...”

he..” Ken cuma tersenyum

“Satsuki sendiri gimana, apa Satsuki juga memiliki perasaan yang sama sebelum Ken menyatakan perasaannya?”

“mmm... iya” Satsuki tersenyum

“jadi saling menyukai ya, Satsuki sendiri gimana melihat sosok Ken sehingga bisa jatuh cinta padanya?”

“Ken... sangat baik, tapi lebih dari itu semua saat aku bersama Ken rasanya berdebar-debar..he..”

“debaran cinta ya, wah.. memang ya hati akan merasakan berbeda jika bersama orang yang disukai, oh ya, mengenai serial kalian yang masih tayang, apa kalian tidak takut dengan reaksi penggemar saat tahu berita ini?”

“sejauh ini respon mereka sangat baik, kami sangat berterimakasih pada mereka karena merestui hubungan kami, bagaimanapun juga aku tulus mencintai Satsuki dan ingin agar orang juga bisa melihat perasaanku itu, semoga kami bisa terus bersama”

“iya, kami semua pasti akan mendoakan Ken dan Satsuki agar selalu bahagia, terimakasih atas waktunya malam ini, semoga karir kalian tetap sukses dan hubungan kalian juga sukses”

“terimakasih banyak” Ken dan Satsuki berdiri dan membungkuk

beruntung sekali ya Satsuki... Ken itu kan sangat sempurna.... bisa dicintai pria yang begitu sempurna adalah kebahagiaan yang sangat luar biasa” penonton di masing-masing rumah berkomentar.

Setelah acara interview live itu mereka dapat banyak undangan wawancara berdua dari berbagai acara TV dan majalah, foto-foto Satsuki ketika jadi model 3 tahun lalu di upload oleh jutaan pengunjung internet, majalah yang dibintangi Satsuki selalu laris tiap minggunya, Satsuki dan Ken mendapat tawaran kontrak exclusive iklan dari berbagai brand ternama.

Inuyasha: The Life Behind The Scene part 5

Gambar di tabloid menampilkan saat Ken memeluk Satsuki di arena Ice Skate, suasana jadi mendadak bisu

“ini..” Satsuki tidak mampu menjawab

“ini pasti ulah paparazi, saat ini Yukino adalah model dan bintang iklan populer jadi mereka pasti menunggu-nunggu saat melihat Yukino keluar dengan seseorang” kata sutradara Aoki

“(aku sama sekali ngga sadar, kalau hal itu bisa berdampak begini, apa.. yang harus kukatakan, gambarnya begitu mencurigakan)” pikir Satsuki

“sudahlah, kalau memang kalian pacaran kan bagus” hibur Kappei, Ken pergi begitu saja Satsuki melihatnya.

Satsuki dan Houko pergi ke kamar mereka, kali ini mereka tidak sekamar dengan Noriko

“apa yang harus kulakukan, aku takut Sesshoumaru akan marah karena pemberitaan itu” kata Satsuki

“tapi kalian memang berkencan kan, aku rasa Sessoumaru sendiri sudah tahu media massa akan memberitakannya, dia kan sudah lama di dunia entertainment, dan ngga satu dua kali jadi pemberitaan”

“bukan itu, aku takut Sesshoumaru akan marah padaku dan ngga mau ketemu lagi denganku, tadi saja dia pergi begitu saja tanpa berkomentar”

“kau menyukainya kan?”

“eh?! aku...”

“iya, kau menyukai Sesshoumaru karena itu kau ngga mau kalau dia marah padamu, kalau sampai dia menghindarimu karena pemberitaan itu, bukankah ini kesempatanmu untuk mengungkapkan perasaanmu itu”

“Sango... tapi aku lebih takut kalau dia tahu perasaanku, aku takut kalau ternyata aku hanya salah paham terhadap kebaikannya, aku takut kalau aku tahu ternyata kebaikkannya karena melihat aku sebagai adiknya” Satsuki menangis

“Kagome chan” Houko memeluknya

“aku menyukainya... aku sangat menyukainya Sango....” Satsuki semakin sedih, tangisnya sudah tak bisa ditahan.

Di halaman belakang, “apa benar kalian berpacaran?” tanya Noriko pada Ken “Ken...kau menyukai bocah perempuan itu?”

“bocah?”

“iya, dia masih sekolah kan, perbedaan umur kalian kentara, dia lebih pantas jadi adikmu kan”

“adik?”

“iya, selama ini kau dekat dengannya karena menganggapnya sebagai adik saja kan?” Noriko terlihat serius

“Hidaka...” ucap Ken “aku tidak punya adik... dan aku tidak ingin adik” kata Ken tanpa menoleh

“kenapa kau begini? Dimana sikap keprofesionalanmu yang selalu kau junjung tinggi, bukankah saat menolakku kau bilang kau tidak akan menyukai lawan mainmu, tidak akan mencampuradukan antara perasaan dan pekerjaan”

“apakah...Kagome itu lawan mainku?”

“eh?!”

“dia lawan main Inuyasha... dan lagipula aku sudah menyukainya sebelum kami bertemu di serial ini, aku menyukainya bukan karena kami satu film, jadi aku sama sekali tidak menodai prinsip yang sudah kukatakan padamu” Ken berlalu tanpa menoleh.

Pagi harinya Satsuki bangun “selamat pagi Sango” ucapnya sambil tersenyum

“Kagome baik-baik saja?”

“iya”

“syukurlah, untung sekarang syutingnya fokus untuk Inuyasha dan Kikyo, jadi Kagome santai-santai saja” mereka turun

“Kagome ayo cepat, yang lain sudah berangkat” kata Kappei

“yang mau syuting itu kan kamu, sudah pergi sana” kata Satsuki

“kau ini... ya sudahlah” Kappei pergi, bus artis sudah berangkat

“ayo semua bawa barang secukupnya saja, setelah syuting selesai kita akan kembali lagi kesini” para kru sedang bersiap-siap

“apa aku boleh ikut bus ini?” tanya Satsuki

“nona Kagome? tadi ngga ikut bus artis ya” , “ya sudah ikut kami saja kalau nona Kagome mau” akhirnya Satsuki berangkat dengan para kru “nona Kagome kenapa ngga naik bus artis? Apa karena gosip itu?”

“ngga kok, karena ngga syuting jadi aku santai sedangkan yang lain harus buru-buru kan”

“tapi mengenai gosip itu, kalau seandainya nona Kagome benar-benar berpacaran dengan tuan Sesshoumaru itu bagus kan, sepertinya nanti kalau kita pulang media massa akan heboh, soalnya kan nona Kagome ini model top dan tuan Sesshoumaru aktor ternama”

“tapi aku ngga pernah terkena gosip seperti itu, aku harus gimana nanti kalau harus menjawab pertanyaan wartawan?”

“gampang saja, kalau memang nona Kagome berpacaran ya katakan saja yang sebenarnya, kalau ngga berpacaran ya bisa disangkal kan” , “atau bicarakan dulu dengan tuan Sesshoumaru, agar jawaban kalian disamakan” , “atau minta management mewakilkan kalian untuk menjawabnya, biasanya juga begitu, kadang ada yang pacaran tapi management melarang mempublikasikannya karena alasan penggemar, ada juga yang ngga pacaran dibikin pacaran karena alasan popularitas” , “kami sih ingin nona Kagome dan tuan Sesshoumaru benar-benar pacaran saja”

“kalian ini...kami ngga begitu kok”

“tapi masa ngga pacaran, gambarnya mesra begitu loh”

“oh..waktu itu karena sedang maen ice skate Sesshoumaru membantuku saat mau jatuh, jadi ngga seperti kelihatannya”

“maen ice skate? Jadi saat itu sedang kencan dong”

“bu..bukan, cuma jalan-jalan biasa, lagipula kalau memang berpacaran Sesshoumaru pasti sudah mengatakannya waktu semua orang bertanya kan, karena Sesshoumaru kan pria yang gentle, tapi kalian ngga dengar apa-apa darinya kan”

“kadang justru yang ngga mengatakan apapun itu berarti iya, nah nona Kagome sendiri gimana, mau jawab atau diam?”

“tadi kan sudah bilang, kami ngga begitu, ngga pacaran”

“kalau gitu, nona Kagome menyukai tuan Sesshoumaru ngga?”

“aduh, kalian ini cerewet sekali, kalian kan bukan wartawan, sudah kurekam saja kalian ya”

“nona Kagome suka sekali merekam ya”

“buat koleksi saja, karena aku ngga mau kalau sudah ngga bekerja sama semua jadi terlupakan begitu saja, aku mau kalau aku bisa mengingat kalian semua sampai kapanpun”

“nona Kagome baik banget ya”

“wah..masa sih, aku ngga begitu kok, lihat ini kue punya Ito kumakan semua” mereka tertawa bersama.

Saat sampai di lokasi syuting “hei, mana Kagome?” tanya Kappei

“apa tadi belum naik?” Houko bertanya balik

“bukannya tadi sama kamu, jangan-jangan dia ketinggalan di penginapan”

“sudah tenang saja” kata Ken

“kau ini ya, benar-benar dingin, apa kau ngga peduli kalau dia benar-benar ketinggalan disana”

“nona Kagome, nanti kalau pulang naik bus ini lagi ya” kata kru perempuan, mereka turun dari bus kru

“iya, tenang saja, kita ngobrol lagi nanti, Ito makasih, kuenya enak loh”

“hee..dicemaskan ternyata dia malah senang-senang” kata Kappei, Ken memandang Satsuki

“hei kau, bikin orang cemas saja, kenapa ngga naik bus artis? Kukira kau ketinggalan di penginapan dan kesini jalan kaki” semprot Kappei

“apa sih, aku naik bus kru kan karena tertinggal bus kalian”

“makanya jangan suka terlambat, kau selalu membuat orang lain repot”

“kau sendiri yang merasa repot, kenapa harus mengurusi orang”

“kau ini”

“mereka bertengkar lagi” kata Kobuki

“sudah ayo kita ke lokasi” ajak Kouji, semua sudah jalan

“ah gara-gara kau, aku ditinggal” omel Kappei sambil berlalu

“dasar kuping anjing”

“diam kau bocah sekolah”

kuping anjing..kuping anjing” tapi Kappei sudah jauh “hee..kenapa aku ditinggal” Satsuki yang tidak bawa apa-apa ditinggal sendirian “dasar Inuyasha” dia hendak berjalan tapi...Tep! tangannya dipegang seseorang, Satsuki menoleh “Sesshoumaru?”

“kau ini aneh, di lain saat kau bisa tertawa-tawa, tapi tiba-tiba bisa marah-marah”

“bukannya Sesshoumaru sudah pergi kesana bersama yang lain? Kenapa bisa masih ada disini, Sesshoumaru bukannya bisa menghilang kan”

“he kau saja yang tidak memperhatikan dengan benar, tidak seperti aku yang selalu tahu kau ada dimana” Ken pergi

“eh”

“ayo kesana”

“(apa maksudnya tadi, aku jadi bingung, aku ingin sekali berpikir kalau perhatiannya itu karena dia menyukaiku, tapi aku sama sekali ngga mau kalau aku kecewa karena harapanku yang berlebihan itu) heeh”

Hari ini Satsuki hanya melihat Kappei dan yang lain take gambar sambil sesekali dia merekam para kru dan artis yang istirahat. Syuting selesai hingga malam, karena disana tidak ada penginapan jadi artis pemeran utama menumpang dirumah penduduk sedangkan para kru bikin tenda diluar, saat berjalan bersama

“hei, besok kau akan melakukan adegan ciuman dengan Kikyo kan” kata Kouji

“wah.. Inuyasha pasti berdebar-debar, Kikyo itu kan cantik banget” kata Satsuki

“apa-apan sih kalian”

“jangan gerogi ya” Satsuki meledek sambil berjalan masuk ke rumah yang akan dia tumpangi, disana juga ada Houko dan Noriko, mereka bersiap tidur

“Kagome..apa kau menyukai Sesshoumaru?” tanya Noriko

“eh!? aku tahu, Kikyo mau bilang kalau aku hanya pantas jadi adiknya kan” Houko mendengar sambil tidur membelakangi mereka

“tapi maaf...aku ngga bisa, aku ngga bisa menganggapnya kakak, aku tahu mungkin ini hanya perasaan sepihak tapi aku senang bisa merasakan ini untuk pertama kalinya, sepulang ke Tokyo nanti aku pasti akan mengatasi berita itu, kalau itu ngga benar” Satsuki tersenyum lalu pergi keluar

Dia berjalan melewati tenda-tenda di lokasi syuting, dan menuju danau tempat adegan Inuyasha besok sore, dia duduk di papan tempat melabuhkan perahu

“indah sekali..bintangnya bertaburan..pemandangan seperti ini ngga akan ada di Tokyo”

Tap! Tap! Tap! Terdengar suara langkah seseorang mendekat “apa yang kau lakukan disini?”

“heh!” Satsuki spontan berdiri “Se..Sesshoumaru? aku kaget sekali..”

“apa yang kau lakukan disini malam-malam begini”

“aku...sedang berpikir tentang sesuatu”

“apa itu?”

“tentang...apa yang harus kukatakan pada wartawan nanti, Sesshoumaru sepertinya tenang ya...ah memang Sesshoumaru selalu menghadapi apapun dengan tenang ya”

“kenapa harus dipikirkan?”

“eh?! he..iya, mungkin bagi Sesshoumaru ini bukan apa-apa, tapi bagiku sulit untuk menjawabnya”

“apa karena kau tidak menyukaiku?”

“eh!!? (apa harus kukatakan kalau sebenarnya aku...)” Satsuki menunduk

“aku menyukaimu” kata Ken tegas

“eh?? ah..suka sebagai adik ya?”

“adik? He..Kikyo ya? kau bimbang karena perkataan Kikyo?”

“eh? gimana Sesshoumaru bisa tahu?”

“itu tidak penting, kau harus yakin, bukankah selama ini aku sudah menunjukkannya padamu tentang perasaanku” Ken menundukan wajahnya karena Satsuki jauh lebih pendek dari tingginya yang 190cm

“perhatian Sesshoumaru selama ini? Aku merasakannya, tapi aku kan ngga mau kecewa karena terlalu yakin terlebih dahulu, apalagi Sesshoumaru ngga pernah kan terlibat asmara dengan lawan main di satu film”

“memang, tapi kau bukan lawan mainku dan aku sudah menyukaimu jauh sebelum kita bertemu dalam film ini” Ken kembali berdiri tegak

“eh?!!! apa maksudnya?”

“aku sudah tertarik padamu sejak melihatmu di youngest bride show”

“e...tapi...waktu itu kan aku..baru 15 tahun...masih anak-anak..bahkan aku dijuluki pengantin anak perempuan bukan pengantin perempuan”

“tapi aku tertarik...untuk menjadi pengantin pendamping pengantin anak perempuan itu”

“e...” pipi Satsuki memerah

“aku ingin mendampinginya, itulah yang kurasakan saat itu” mereka berpandangan, akhirnya Ken mencium Satsuki...dari seberang danau Noriko meihat.

Yatta! Mereka berpacaran juga, tapi masih ada pers yang menunggu di Tokyo..terus..apa management mereka memperbolehkan hubungan itu? Doshite????