Saturday, November 14, 2009

Chapter 4

Di balkon koridor ZMA, Denzel dan Delion sedang mengobrol saat jam istirahat "eh dek, di kelas Gundam kita sudah masuk kelas ahli kan, itu berarti..." , "kita boleh memakai gundam punya kita sendiri!!" , "iya, jadi tidak sabar ya" , "iya bang". Di pangkalan Gundam di halaman belakang Zaft Military Academy, murid-murid sudah memakai seragam pilot "kita akan melakukan observasi angkasa" komando Shin dari dalam gundamnya, Impulse. Mereka terbang ke luar angkasa "waaah..."murid-murid terkagum dengan pemandangan jutaan bintang yang tersebar. "Keren ya, observasi angkasa"kata murid-murid yang berlalu lalang di kantin setelah kelas gundam "tapi kenapa papa belum memanggil kita ya dek?" Denzel dan Delion duduk di sudut kantin. "Panggilan untuk siswa Denzel Leonel Zala dan siswa Deliion Noire Zala, ditunggu di ruang pusat informasi" , "eh?? ada apa ya?", mereka masuk ruang pusat informasi "selamat siang" ajudan Athrun ada disana "paman William Okhward?" , "saya datang untuk menjemput anda berdua" , "eh?" si kembar saling pandang. Kini mereka sudah sampai di markas militer Zaft, Athrun menunggu di salah satu ruang "papa?" , "ada apa pa?" , "he"Athrun tersenyum "ayo ikut papa" mereka melayang melewati koridor menuju suatu kabin "seperti yang sudah papa katakan, papa mendapat laporan dari Shin bahwa kalian sudah masuk kelas ahli, jadi sekarang saatnya kalian mencoba gundam kalian" , "eh? benarkah?!" mereka antusias. Pintu terbuka dan mereka masuk, ruangannya agak gelap, Glek! Glek! lampu-lampu dinyalakan, ketiga gundam setinggi masing-masing 20 meter ada di hadapan mereka "keren..." , "bersiaplah untuk mencobanya" , "baik!" para engineering sibuk, mengontrol dari balik kaca Engineering Control Office. Denzel dan Delion masuk ke kokpit yangberada di bagian dada gunam, mereka dengan cekatan mengoperasikan tombol-tombol dan mengaktifkan gundam, cahaya dari kedua mata gundam menyala "Denzel Leonel Zala, Cyber Leon launch!" doom!! kabel-kabel supply energi terlepas, wuss! Cyber Leon meluncur "Delion Noire Zala, Phantom noir launch!" wuss! menyusul Phantom Noir, mereka terbang ke atas awan. "waah....ringan sekali, beda dengan gundam di sekolah ya dek" wuss! Denzel meliuk-liuk "kita coba pakai senjatanya bang" lalu Cyber Leon mengepalkan tangan, muncul cakar-cakar panjang diantara jari-jarinya "wah..keren" , "kalau aku.." Phantom Noir mengeluarkan senjata api berpeluru rudal "target locked down" diarahkan pada Denzel "eh?!" wuss!! "hah?? hilang?" , "hey! jangan main-main dong, kalau rudalnya tertembak bagaimana?" , "maaf...tapi abang cepat sekali terbangnya, sampai-sampai seperti menghilang" , "itu kelebihan Cyber Leon, pembuangan anginnya banyak, jadi ringan untuk bergerak" , "aku juga bisa menembak dengan senjata Phantom Noir, papa memenag paling mengerti kita ya" , "sudah selesai main-mainnya?" monitor menyala, Athrun menyapa "segera kembali ke markas" , "siap!" Gundam kembali ke kandangnya "pa, yang itu...punya kakak ya?" Delion menunjuk gundam yang tidak disinari cahaya "iya" , "tapi kakak kan tidak ikut pendidikan militer, kakak juga tidak pernah terlihat berlatih dengan gundam, dan sepertinya itupun tidak pernah dipakai" kata Denzel "iya, Deep Azure hanya akan digunakan jika sangat dibutuhkan, barisan pasukan terakhir" , "apa kakak bisa memakainya?" , "he.." lagi-lagi Athrun hanya tersenyum "dek, bagaimana kalau kita minta kakak menunjukan aksi gundamnya?" , "tidak mau!" jawab Dylan tegas seperti biasanya, mereka di lorong markas official Zaft "ayolah kak" , "kakak sedang sibuk menyiapkan pidato kelulusan, kalian kan tahu aku tidak bisa berbicara di depan orang banyak" , "oh ya, bulan depan kelulusan kakak ya" , "ternyata kakak punya kelemahan juga" , "kakak tidak bisa pidato, berarti tidak seperti mama dong" , "jadi nanti kakak tidak bisa menggantikan mama" , "jangan berisik, sudah kakak mau latihan....se...selamat siang.." Dylan berlalu "eh bang, aku punya rencana" , "eh?" Delion berbisik pada Denzel.

Akhir pekan di SMP tempat Aria bersekolah "iya, aku akan menghubungi kalian" ucap Aria pada teman-temanya. Brrmmm!! sebuah mobil berhenti "Aria!!" seru Delion, sedangkan Denzel duduk di kursi kemudi "he.." Aria tersenyum "teman-teman kau pulang dulu, sampai nanti" Aria masuk ke mobil "wah asik ya..bisa di jemput sendiri oleh kedua putra presiden Atta" , "iya, bisa bersama-sama putra presiden Atta yang tampan-tampan itu" , "Yamato sendiri kan keponakan presiden Atta, sepupu mereka" , "iya ya" mereka mengangguk-ngangguk. Ngueeng!! "tahu nggak..kita kesini pakai gundam sendiri-sendiri loh" kata Denzel saat di jalan menuju rumahnya, begitu sampai "dede Aria menginap disini kan" , "hmm" Aria mengangguk ceria "selamat datang" Cagalli turun "kakak mana?" tanya Aria "Denzel, Delion!" seru seseorang sambil berjalan masuk "Dylan" kata Cagalli "mama, lihat...masa mereka meninggalkan aku dan datang kesini dengan gundam mereka sendiri" , "kakak kan bisa pakai gundam punya kakak" kata Denzel "iya, kakak pakai Deep Azure?!" ekspresi mereka antusias "tidak" jawab Dylan kesal "heh???" , "lalu kakak datang dengan siapa? , "selamat sore" seseorang masuk "Carrel" ucap Cagalli "oh..kakak diantar suami kakak" , "kalian!!!" , "e..maaf!".

Bulan kelulusan Dylan, di auditorium sekolah ZSTES telah berkumpul para pers, orangtua wali murid, guru-guru dsri kedua sekolah ZSTES dan ZMA "peraih peringkat tertinggi kelulusan Zaft Science and Technology Elite Shcool, adalah siswi Dylan Adzura Zala" plok! plok! semua bertepuk tangan, Cagalli dan si kembar hadir di bangku penonton depan, Dylan naik ke podium,kepala sekolah mengalungkan medali kelulusan "bersama dengan ini Zaft Science and Technology Elite School juga akan mempublikasikan karya ilmiah peraih nilai tertinggi oleh Dylan Adzura Zala yaitu Botanic Capsule, kami persilakan kepada siswi Dylan Adzura Zala untuk manyampaikan pidatonya atas karya ilmiah ini" jret! jret! blitz kamera memotret, wartawan siaga, semua televisi meliput.

Tahun 89 C.E, satu tahun setelah kelulusan kini Dylan bekerja di laboratorium ilmiah markas Zaft, sedangkan sekarang Denzel dan Delion telah lulus dari ZMA, mereka meraih peringkat tertinggi dan masuk menjadi pasukan Zaft dengan seragam kehormatan The Red Uniform seperti Athrun dulu, mereka kini tinggal di asrama markas Zaft sama seperti yang lainnya. Di kanti saat jam makan malam "besok kita ada patroli angkasa, kita minta waktu 15 hari ya" kata Delion "kenapa?" , "agar kita bisa patroli ke seluruh angkasa, sampai ujung galaxy" , "apa?" kata Dylan di ruangan ketua bersama si kembar dan Athrun "lebih baik ketua tidak memberi mereka ijin untuk patroli angkasa" , "kakak" , "kalian cuma akan main-main di bintang cosmos kan" , "kan sudah dibilang kami patroli angkasa, perlu waktu yang lama untuk memeriksa seluruh jagad raya" , "sampai radius planet Jupiter saja kan sudah cukup" , "kami kan mau mengontrol semuanya" , "sudah cukup" kata Athrun "lakukan patroli angkasa selama 15 hari waktu yang kalian minta, setelah itu buat laporannya dan serahkan padaku" , "he..siap! ketua!" si kembar memberi hormat dan pergi "papa terlalu memanjakan mereka" , "tapi mereka juga punya kewajiban, jadi mereka tidak akan cuma main-main, kau sendiri sedang melakukan penelitian apa?" , "hanya mengembangkan beberapa jenis bunga yang bisa digunakan sebagai antitoxin, akhir pekan ini aku akan observasi ke bumi, apalagi si kembar tidak ada, mama pasti kesepian" , "salam sayang dari papa ya, maaf tidak bisa datang akhir pekan ini" , "iya, lebih baik papa istirahat, selamat malam" Dylan keluar. Esoknya di pangkalan gundam markas Zaft, Denzel dan Delion sudah berseragam "kakak akan ke bumi?" , "iya, bagus kalian akan lama disana, jadi tidak mengganggu dede Aria yang libur tahun ajaran baru" , "kakak" , "dek..apa kita ke bumi saja" , "tapi semua sudah siap bang" , "iya, kalian tidak boleh sembarangan membatalkannya" , "kakak sih" , "sudah sana berangkat" , "tapi kakak ke bumi dengan siapa?" , "kak Carrel?" ,"tidak, dia sedang bekerja" , "lalu?" , "tentu saja sendiri" , "jadi kakak mau pakai Deep Azure?" , "tidak" , "lalu" , "sudah sana pergi" Dylan mendorong mereka. Di bumi Dylan disambut Cagalli "mau makan dulu?" , "tidak ma" Dylan naik tangga masuk ke salah satu ruang dengan peralatan komputer super canggih, dengan layar mega screen di dinding. Dengan cekatan Dylan mengutak-atik keyboard "password..." Dylan mendownload password "succesfull" Dylan memasuki data base, terlihat daerah kawasan Orb "daerah yang berpotensi tanaman" muncul beberapa titikyang merupakan daerah subur "dapat" Dylan menuruni tangga, Cagalli melihatnya lalu ke ruang tempat Dylan keluar "sayang! jangan sembarangan membuka data base Orb dong" , "aku pergi ma" Dylan naik mobilnya yang berwarna biru wuss!! "heeh..dia itu..." Cagalli geleng-geleng kepala, para pelayan tersenyum. Di luar angkasa gundam Cyber Leon dan Phantom Noir mendarat di suatu hunian, ramai dan banyak anak-anak "musim liburan bintang cosmos ramai sekali" kata Denzel "coba ada dede Aria" , "selamat datang tuan muda Zala" ucap petugas "apakah anda ingin bermain?" , "tidak, kami cuma sedang mengecek" banyak wahana disana, ada wahana taman hiburan seperti di bumi, ada wahana padang dengan safarinya, ada wahana hutan buatan dengan air terjunnya. Patroli dilanjutkan melewati planet-planet "bang kita periksa ke ujung galaxy" , "sebenarnya apa sih yang adek lihat?" , "he..he..aku ingin melihat lubang hitam Sagitarius A* yang pernah diceritakan bu guru Meryn" mereka melaju hingga gugusan planet terakhir "jangan sampai keluar dari orbit galaxy dek" , "iya" terlihat lubang hitam yang seperti matahari berwarna hitam, jaraknya berjuta-juta tahun cahaya tapi karena massanya yang besar maka kekuatannya sampai ke sekitarnya, beruntung Planet-planet itu dilindungi gravitasi galaxy selain dilindungi oleh gravitasi planet itu sendiri terhadap orbit matahari, mereka sampai di ujung galaxy. "Abang disini banyak pecahan asteoid dan planet ya" , "iya, sepertinya karena ledakan cosmic" mereka mengamati sekeliling,puingan benda langit mengapung "eh?!" Denzel terperanjat "ada apa bang?" , "lihat puingan disana, seperti puingan planet hunian" , "eh?!" mereka mendekat "jangan-jangan......" Denzel mengamati dengan jelas "adek..ayo kita kembali ke Plant "kenapa?" , "kita harus segera melaporkan penemuan ini pada markas" , "kenapa? bukannya ini cuma puingan planet hunian" , "masih ingat cerita bu guru Fin di kelas sejarah? ini mungkin saja......"

Saturday, November 7, 2009

Chapter 3

Pelajaran Astronomy, murid-murid memasuki planetarium "silahkan duduk, kita akan segera memulai pelajaran" ucap Meryn Hawke guru Ilmu Astronomy, lampu ruannngan dimatikan, dengan kacamata 3D mereka masuk ke dunia luar angkasa "pelajaran kita kali ini adalah tentang black hole" terlihat gambaran lubang hitam "galaxy Andromeda memiliki berjuta benda angkasa, salah satu jenisnya adalah lubang hitam, ada sebuah lubang hitam raksasa bernama Sagitarius A*, lubanng hitam inni memilliki massa 4 juta kali massa matahari" , "waaa..." terlihat black hole raksasa itu. "Ga bisa dibayangkan ya kalau kita terhisap ke dalam lubanng hitam itu" gumam Delion. Saat pelajaran selesai murid-murid keluar ruangan "Denzel, Delion" panggil Meryn "iya" , "kalian mau ke kantin?" , "iya" , "mau sama-sama bu guru?" , "eh?" mereka berpandangan "e...kami sudah ditunggu teman-teman bu" kata Denzel "ya sudah..elamat beristirahat ya" lalu Meryn berlalu "hai, kenapa?" teman-teman laki-laki Denzel dan Delion mendekat "tidak apa-apa, cuma ngajak istirahat bareng" kata Denzel "bu guru Meryn baik banget ya sama kalian" , "ya wajar sih, dulu kan bu guru Meryn kabarnya pacaran sama ketua Zala" , "hei, pacar papa itu cuma satu, yaitu mama, ingat itu ya" kata Delion "seperti kalian tidak tau saja, papa kami itu keren jadi banyak penggemarnya, bu guru Luna juga pernah naksir sama papa" , "wah" , "tapi kan bu guru Mryn belum menikah, bisa saja dia mendekati papa kalian lagi" , "iya, lagipula mama kalian tidak disini" , "bicara apa sih kalian" , "dasar" omel Denzel dan Delion, dari arah berlawanan ada murid-murid perempuan "hai Denzel..delion.." , "hai.." jawab si kembar ramah "kalian juga, selalu saja populer" , "tentu saja" , "kami kan keren" , "huu..dassar". Mereka sampai di kantin "biar abang yang pesen" Denzel menuju stand food, Delion duduk "hai..delion" kembali siswi-siswi menyapa, Denzel dan yang lain datang "kalian ini populer tapi kenapa belum pernah kulihat kalian pacaran" , "oh..itu sih...karena kami sudah menyukai seseorang" jawab Denzel "wah..siapa" , "bisa jadi berita besaar niih" , "gadis-gadis yang kalian sukai pastinya sangaat beruntung" , "eh? gadis-gadis?" Denzel dan delion heran berpandangan "cuma satu kok" kata Denzel "kami menyukai satu orang, ya kan bang" kata Delion "hah?? dan...kalian masih kompak begini?" , "meskipun menyukai orang yang sama?" , 'kenapa tidak" jawab mereka, "siapa gadis itu?" mereka penasaran "dia.." Denzel melirik Delion "Aria..sepupu kami" , "hee???" gubrak!!! "yang benar saja" , "kalian bercanda yaa". Sedangkan di Bumi "kasihan kelincinya, bisakah dia dipelihara di kebun sekolah kita ?" seseorang membawa kelinci "baiklah, biar paman yang urus, kita pelihara kelincinya bersama hewan-hewan lain yang sudah nona tolong" kata paman tukang kebun sekolah "he..terimakasih" gadis berusia 12 tahun berambut pink panjang itu tersenyum manis "Yamato, selamat pagi" sapa siswi-siswi berseragam SMP "selamat pagi" Aria kini sudah kelas 1 SSMP.

Di kelas tembak beberapa orang murid berjajar di tempat masing-masing, sasaran tembak muncul dengan selang waktu yang sangat cepat "keakuratan sangat dibituhkan, tembakan harus mengenai titik sasaran dengan sempurna, bagi yang tidak mendapat nilai sempurna harus mengulaang ujian minggu depan" kata Luna Maria, semua memakai headphone masinng-masingg. Ketika di rumah "bagaimana latihan hari ini?" tanya Cagalli yang datang ke Plant karena akhir pekan "bagus" kata Delion "tapi di kelas tembak aku masih kalah dari delion ma" , "tapi abang kan jago di kelas terbang" kata Cagalli, "kenapa kami tidak memiliki kesempurnaan seperti papa yag ahli dalam segalanya" kata denzel "iya, baik terbang maupun tembak papa selalu sempurna" , "mungkin karena kalian dua" jawab Athrun "maksud papa?" , "karena kami kembar terlahir menjadi dua, jadi keahlian kami terbagi?" , "adil kan" , "yaa..iya sih" , "lalu kakak?" , "iya kakak bagaimana kak? kakak kan tidak masuk sekolah militerseperti kita, jadi tidak ada yang tahu kemamppuannya" , "ngomong-ngomong soal kakak, diamna kakak?" tanya Cagalli "kakak pasti ada di laboratorium" , "tolong panggilkan kakak ya, sudah waktunya makan" , "ayo dek kesana, kita panggil kakak". Di basement kediaman Zala terdapat laboratorium pribadi millik Dylan, dengan seragam laboratorium putih-putih, Dylan memegang tabung berisi cairan, dia meneteskan cairan itu pada hewan percobaannya dalam hitungan detik hewan itu mati, Dylan membedah hewan itu di bawah mikroskop, pintu lab terbuka "kakak, waktunya makan" , "hmm.." Dylan cuma menggumam "wah bunganya banyak" di sudut ruangan terdapat tanaman berwarna-warni "jangan sembarangan menyentuh, semua tanaman tu beracun" , "hee..??" , "semua bunga ini kak?" , "iya" , "tapi ini indah, yang seperti terompet berwarna kuning ini, namanya apa kak?" , "ittu angel's terumpet" , "kalau yang berwarna ungu ini?' , "itu moonkshood, awas ya jangan disentuh" , "iih..kakak sih, punya kebun tapi kebun racun" kata Denzel "hah!! apa yang kakak lakukan ?!" Delion histeris melihat meja lab Dylan "itu kan jangkrik-jangkrik yang kami tangkap bersama dede Aria" , "iya, kakak kok membunuh mereka sih?" , "kalian kan masih bisa mencari lagi kalau musim panas nanti " , "enak saja kakak ni" , "oh ya, kalian bisa carikan tikus ga? kakak mau mencoba hasilnya pada mamalia" , "kalau butuh cari saja sendiri" , "adek kok gitu sih" , "kalau tiddak ya cari saja di toko hewan peliharaan" kata Denzel "itu sih hamster, sayang kan" , "lagipula kakak sedang buat percobaan apa sih?" , "mau bikin racun pembunuh ya" , "buat tugas akhir ujian sekolah?! masa? hasil ujian nanti kan mau dipublikasiikan" , "bukan, bukan unttuk umum kok, untuk tugas akhir ujian sekolah, kakak membuat penelitian Capsule Botanic, yaitu bibit tanaman dalam bentuk kapsul, yang bisa ditanam dimanapun dan kapanpun" , "tapi kalau formula penelitian toxin itu bocor gimana?" , "tenang saja, formula toxin itu sudah kakak simpan di tempat yang aman dan tak terlihat" , "maksud kakak?" , "kalian tahu kan, ada pc yang paling canggih di dunia yang tak terlihat, yaitu otak manusia" , "jadi kakak menghafal semua rumus-rumus formulla toxin itu?" , "kakak masih punya kebaikan hati mama dan papa jadi tidak mungkin kakak sembarangan membuat penelitian semacam itu,oh ya kenapa kalian kesini, sudah kakak bilang kan ini bukan tempat main-main" , "yee..kan sudah dibilang ini waktunya makan, dipanggil mama tuh" , "oh ya?" merekapun keluar, melewati ruanng Air Brusher untuk mensterilkan kuman dan debu yang menempel dari luar lab maupun setelah kegiatan lab. Mereka makan bersama "abang itu kan susuku" , "masa? tapi tidak ada nama adek di gelasnya tuh" , "hee??" lalu karena kesal Delion menyerobot roti di piring Denzel "adek ittu roti abang kan" , "masa? kok ga nama abang disini?" , "adek" , "hei sudah dong, kan lagi makan". Setelah selesai makan mereka nonton bersama, lalu seseorang datang "selamat malam" , "Carrel. masuklah" kata Cagalli "untuk apa kau kesini?" tanya Dylan jutek "aku datang untuk menemuimu" , "kan sudah kubilang kau ini kan bukan ajudanku, kenapa selalu mengikutiku" , "Dylan.." ucap Cagalli "lihatlah ketua Zala, komandan Atta, putri anda ini sempurna sekali meniru sifat anda, dingin dan keras" , "eh?? memangnya aku dingin ya" , "apa aku kasar?" Athrun dan Cagalli saling memandang "kau berani sekali bicara seperti itu terhadap ketua Plant dan komandan Orb?" kata Dylan "tiddak, bukan begitu maksudku, tapi kau selalu saja tidak menghiraukan aku" , "untuk apa aku mengurusimu, kau selalu menggangguku, berada di sekelilingku, mengikutiku kemanapun kau pergi" , "itu kan karena aku menyukaimu" , "kai ini tiddak pernah serius" , "loh.." , "kau mengatakan hal seperti itu di depan semua orang, kau pikir itu lelucon" , "itu kan karena aaku serius, makanya aku berani mengatakannya di depan semua orang, kau yang selalau tidak pernah percaya" Athrun dan Cagalli semakin bingung berpandangan, si kembar menopang dagu sambil menonton "sudah..sudah..bisakah kalian tiddak bertengkar....sehari saja" kata Athrun "iya, kakak ini sangat pendiam tapi kalau dengan kak Carrel pasti jadi banyak bicara" , "seperti pasangan suami istri saja" kata si kembar "eh?? tapi kita tidak pernah bertengkar kan?" , "iya, apa kita bukan pasangan suami istri?" lagi-lagi Athrun ddan Cagalli saling memandang bingung. Di beranda lantai dua "kudengar kau sedang sibuk ya?" kata Carrel "kau tidak melakukan penelitian yang berbahaya kan" lanjutnya, Dylan menoleh "haah..kau ini embosankan, selalu menceramahiku" Dylan henddak beranjak, "hey..." Carrel mencegah tangannya, mereka nerpandangan...serius "he.." lalu Carrel tersenyum "kenapa kau tertawa? memangnya aku lucu?".

"Hari ini pelajaran sejarah dek" , "bu guru Fin cerita apalagi ya, cerita tentang sejarah terbentuknya Plant suddah, sejarah tentang tragedi valentine berdarah juga sudah" mereka masuk ke ruang kelas sejarah yang berisi patung-pattung lilin pahlawan Zaft mulai dari Patrick Zala, Durandull sampai yaang seangkatan Athrun seperti Nicole Amarfi dan Rey Za Burrel. Pelajaran sejarah diaajarkan sebulan sekalllli, Cherafina memasuki kelas, semua murid tenang "pelajaran sejarah kita kali ini adalah tentang Avex, planet hunian yang dibuat bersamaan dengan Plant" Cherafina menekan remote dan jendela tertutup secara otomatis, layar mega screen sebagai pengganti papan tulis mulai memutar video "Avex dan Plant memiliki satelit yang berhubungan, ketika Plant mulai dihuni, Avex masih digunakan para ilmuwan untuk kepentingan penelitian" Avex terlihat sebagai hunian yang hanya berisi alat-alat laboratorium dan mesin-mesin penelitian "kettka terjadi peperangan dalam tragedi valentine berdarah dimana Heliopolis pun hancur, satelit Avex meledak dan terpisah dari Plant, setelah peperangan proses pencarian dilakukan, namun Avex yang terlepas dari orbit Plant tertarik gravitasi planet lain sehingga tidak ditemukan, dan kejadian ittu dinyatakan sebagai kecelakaan penelitian akibat peperangan. Setelah 33 tahun menghilang belum ada yang tahu apakah Avex masih bertahan di luar sana ataukah hancur karena ledakan cosmic". "Ternyata ada ya cerita seperti itu" , "iya bang, kira-kira seperti apa ya Avex itu sekarang?" Di luar angkassa sana ada sebuah bentuk hunian yang mengambang menjauhi arah Plant dan Bumi....

Chapter 2

Tahun 81 C.E Dylan berusia 8 tahun, meskipun dia perempuan tapi kepribadiannya lebih mirip Athrun, pendiam, kalem cenderung berpikir daripada berbicara, rambutnya berwarna blue black. Sedangkan si kembar Denzel dan Delion justru mirip Cagalli, aktif dan suka berantem, rambut Denzel berwarna kuning dan Delion berwarna hitam. Karena mereka telah memasuki usia sekolah kini mereka sudah masuk ke sekolah masing-masing. Di Plant sekarang ini sekolah hanya ada dua, Dylan yang tidak tertarik dengan pertempuran kini bersekolah di Zaft Science and Technology Elite School (ZSTES) dengan jurusan Botanic Science and Technology Development yang khusus mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi modern tentang mahluk hidup khususnya tumbuhan dan pengembangannya. Sedangkan si kembar masuk ke Zaft Military Academy (ZMA), tempat pendidikan khusus calon-calon pasukan Zaft, karena hubungan Aliansi Bumi dan Plant telah terjalin dengan baik tidak hanya koordinator yang dapat bersekolah di Plant, kaum natural pun dapat bersekolah di Plant yaitu dengan diadakannya program perekrutan pelajar bagi natural yang terpilih karena standar pendidikan Plant sangat tinggi mengingat koordinator adalah manusia-manusia unggulan dengan segala kelebihan. Semua murid yang bersekolah tinggal di asrama tapi khusus 3D (Dylan, Denzel dan Delion) mereka tinggal di villa kediaman Zala denagn para pelayan, sedangkan Athrun sendiri tinggal di panthouse markas besar Zaft. Para pengajar inti di ZMA yaitu Shin Asuka mengajar di kelas gundam, Luna Maria mengajar di kelas tembak, Yzaac Jule mengajar di kelas terbang, istri Yzaac yaitu Cherafina Arthemiza mengajar di kelas Zaft historical Education, Meryn Hawke mengajar di kelas astronomy, sedangkan kelas teknologi komputer diajar Mirialia.

Hari jumat, sehari sebelum libur akhir pekan, di kamar si kembar Denzel dan Delion "abang....bangun bang" Delion membangunkan abangnya "apaan sih dek, jam berapa ini?" , "jam 6 nih, cepat kita siap-siap" , "heh! sudah jam 6? ayo dek kita mandi" , "iya", meskipun sering berantem tapi mereka sangat kompak. Sekolah dimulai jam 8.30 pagi, biasanya bahkan mereka bangun jam 8 karena selalau telat tidur main PS Pukul 7.30 Dylan bangun hendak ke kamar mandi "paman, tolong bangunkan Denzel dan Delion" , "baik nona" , "selamat pagi kak!" , "cepat mandi kak!" mereka berlari sudah berseragam lengkap dan duduk manis di meja makan, Dylan melongo "kakak cepat!" ucap mereka bareng "e..iya" sementara itu di markas Zaft Athrun memakai jubah kepemimpinannya "mobil anda sudah siap ketua" , "baiklah" Athrun keluar dan naik mobil. Denzel dan Delion menunggu dengan semangat. Brrrmmm! Mobil Athrun berhenti di depan mereka "papa!!" , "he.." Athrun memeluk mereka "pagi pa" ucap Dylan "pagi sayang" mengecup kepala Dylan. Setiap hari jumat Athrun mengajar privat untuk Denzel dan Delion jadi sekalian menjemput mereka sekolah "daa papa" Dylan masuk ke gerbang sekolah yang berlawanan, Athrun dan si kembar masuk ke ZMA "wah..itu ketua Zala kan" anak-anak lain jadi ribut "iya, inikan hari jumat" , "ouu..iya ya" , "asyik ya diajar langsung sama ahli gundam ketua Zaft" , "mereka kan anaknya".

"ketua Zala" Shin dan Luna memberi hormat saat di koridor "selamat pagi" ucap thrun "selamat pagi" balas mereka. Mereka memakai seragam penerbangan gundam, Athrun duduk di kursi pilot, si kembar disamping kanan kirinya "kenapa tidak pakai infinite justice pa?" , "justice hanya dipakai untuk pertempuran, tidak boleh untuk main-main" , "kapan kami boleh pakai gundam kami?" , "setelah kalian lulus" , "yaahhh...papa.." , "he..." mereka belajar terbang ke angkasa "nanti jika kalian sudah memasuki kelas ahli, kalian akan belajar tentang observasi angkasa seperti yang kita lakukan sekarang dan saat itu kalian sudah boleh memakai gundam milik kalian sendiri" , "wah.." , "dalam observasi angkasa kita mempelajari seluruh benda angkasa yang ada di jagad raya, tentu saja galaxy andromeda ini, lihat itubintang cosmos yang berwarna biru, disana sedang dijalankan proyek hunian baru setelah planet mars. Kalian bisa bermain-main kesana" , "wah asyik". Selesai pelajaran mereka kembali ke rumah, "kita berangkat langsung ya" kata si kembar "apa kalian tidak capek?" , "ngga...pengen cepat-cepat ketemu mama..." , "iya baiklah" mereka berempat meniaki pesawat luar angkasa kecil boeing 104, terbang menuju bumi. Di kediaman Atta di Orb, Cagalli menunggu di halaman belakang. Pesawat landing dan mereka turun "mama..!!" anak-anak berlarian memeluk mamanya "halo sayang, capek ya" , "iya..." si kembar manja "katanya ngga bakal capek" ucap Dylan "ya sudah ayo masuk" anak-anak masuk Cagalli menoleh pada Athrun "hai" , "halo sayang" chuu >_< suami istri yang romantis. Selesai makan malam "adek ayo main game" , "eeh..jangan dong sayang, kalian kan capek, tidur aja ya..maennya besok" , "besok kan mau ke tempat bunda Aria ma" , "iya ma" , "ya sudah main gamenya besok sama dede Aria kan" , "eh" abang dan adek berpandangan "benar?" , "iya" , "oke!" mereka masuk kamar, Dylan berjalan dengan santai. Dikamar tidur utama Cagalli dan Athrun......................( ga ngapa-ngapain koq, cuma tidur).
Keesokannya bersama Cagalli mereka terbang menuju kediaman Yamato di sebuah bukit dekat lautan "selamat datang!" ucap Lacus, mereka berpelukan "dede Aria!" Denzel dan Delion memegang tangan Aria kanan dan kiri "he.." Aria tersenyum manis "ayo masuk anak-anak" ajak Lacus "apa kabar?" Kira menyalami Athrun "baik" Lacus mempunyai yayasan anak-anak terlantar, setiap hari dia mengajar nyanyi dan bermain bersama Aria juga "ayo kita bermain bersama yang lain" Lacus mengajak 3D ikut serta, Athrun dan Cagalli duduk bersama di teras "bagaimana proyek hunian barunya?" tanya Kira "sekarang sedang tahap pembangunan sumber mata air dan penanaman generator untuk sumber listrik, jika sudah selesai bintang cosmos akan dijadikan hunian baru untuk tempat rekreasi keluarga" , "sepertinya bagus" , "iya, karena Plant tidak memiliki tempat rekreasi, sekarang ini perkembangan teknologi di Plant sangat cepat, jadi tidak ada yang alami, aku selalu merindukan Orb dan Bumi, disini adalah tempat paling nyaman" cerita Athrun, mereka melihat anak-anak yang sedang bermain dan tertawa. Malam tiba anak-anak yang capek bermain tertidur pulas di satu ranjang bersama-sama Dylan, Denzel, Aria dan Delion. Paginya"ayo anak-anak kita harus pulang, besok kalian harus sekolah" kata Cagalli "iya, belajar yang rajin ya" , "bunda Aria nanti dede Aria sekolah di Plant juga ya, biar sama-sama kami" , "he..iya sayang, kalau Aria mau pasti Aria sekolah sama-sama abang dan adek" , "kalau gitu kami pulang dulu, dadaa dede Aria" mereka melambai dan masuk pesawat "eh" Aria tampak sedih "sayang, nanti abang dan adek main lagi kok".

Wusss!! pesawat terbang di angkasa, wuss! di belakangnya ada lagi, dua pesawat jet berkejaran "lewati tebing di depan, hati-hati dengan stalakmit yang menghalang" komando Yzaac dari pesawat di depannya "siap!" jawab pilot-pilot yang sedang menaiki pesawat masing-masing,mereka berseragam sekolah ZMA,berwarna merah hitam yang berhelm kuning wuss!! meliuk-liukkan pesawat di antara stalakmit, di belakangnya murid berhelm hita "hey, yang benar saja" wuss! pesawat Yzaac menaiki tebing terbang keatas menyusul murid berhelm kuning lalu murid berhelm hitam, yang lain tertinggal di belakang, kemudian terbang miring dan manuver ke bawah "hati-hati dengan kecepatan kalian, jangan sampai terbunuh" kata Yzaac, ngung!! Pesawat kedua murid itu menukik tajam, terlihat lautan di bawah, wuuss!! langsung naik ke atas "he..bagus, tidak percuma kalian jaid anak Athrun" mereka turun dari pesawat, melepas helm "aduh aku pusing" ucap Delion yang memakai helm hitam "ha.." Denzel tertawa sambil menenteng helmnya yang berwarna kuning. Mereka kini berusia 14 tahun, tumbuh menjadi remaja yang cerdas dan tampan. Di laboratorium Botanic, seorang gadis belia, berambut panjang sebahu memakai seragam putih, berada di antara hijaunya tanaman "sudah waktunya istirahat nona Zala" ucap laki-laki bertubuh tinggi berambut coklat berpakaian putih-putih "kenapa kau ada disini? kau kan seharusnya ada di laboratorium Zaft Dr. Carrel Le Flaga" nada Dylan datar tanpa canda "he...aku kesini untuk menemanimu makan siang" , "kau bukan ajudanku, kenapa selalu mengikutiku" mereka keluar menuju kantin sekolah, Dylan telah berusia 15 tahun, cerdas dan cantik, pada usia 10 tahun Dylan telah menjadi ahli komputer, kini diusianya yang hampir lulus sekolah dia mendapat gelar Toxicist. ilmuwan ahli racun yang mengenal bermacam-macam jenis racun dan menciptakan penawarnya. Sekolah di Zaft hanya sampai pada umur 15 tahun, jadi setara dengan SMP di bumi, Carrel yang kini berusia 18 tahun dulunya bersekolah di ZSTES dengan jurusan Chemis Science and Technology dan sekarang telah menjadi ahli kimia dan bekerja di laboratotium Zaft.

Friday, September 18, 2009

Gundam Seed Future

Chapter #1

Umurku 16 tahun saat aku bertemu dengan Kira Yamato, dia adalah pilot ahli yang tergabung dalam Aliansi Bumi dengan armada lautnya Archangel yang dipimpin Kapt.Ramius dan Kolonel Muu La Flaga. Saat itu masih berkecamuk peperangan antara manusia bumi dan kordinator yaitu Aliansi bumi dan Plant, saat itu adalah saat klan Gundam Seed. Secara tidak sengaja pertemuanku dan Athrun Zala terjadi ketika dengan cerobohnya aku ikut bertempur namun pesawatku terjatuh di suatu pulau bersamaan dengan menghilangnya Gundam yang dipiloti Athrun GAT-X303 Aegis (suatu kebetulan takdir yang sangat manis yang mempertemukan kami). Athrun adalah sahabat baik Kira, putra Ketua Zaft pimpinan Plant Patrick Zala dan mempunyai seorang tunangan bernama Lacus Clyne. Sampai pada suatu saat akhirnya Lacus dan Kira saling jatuh cinta dan akupun tak tau jika akhirnya aku dan Athrun saling mencintai. Pada akhir klan Gundam Seed ayah Athrun tewas di tangan Athrun sendiri,begitu juga ayahku Uzumi Nala Atta yang terpaksa mengorbankan diri meledakan pangkalan persenjataan Aliansi Bumi yang berpusat di Panama dan terkuaklah hubungan persaudaraan antara aku dan Kira yang ternyata kami berdua adalah saudara kembar dari pasangan koordiantor. Setelah berakhirnya klan Gundam Seed muncullah klan Gundam Seed Destiny. Athrun menghilang dari Plant dan memilih mendampingiku di Orb sebagai pengawal pribadiku dengan memakai nama Alex Dino. Namun pesona Athrun di Plant tak pernah pudar, julukannya sebagai pilot legendaris Zaft tetap tenar di Plant. Sebagai keturunan Atta akupun didaulat memegang Orb dengan jabatan Komandan Pimpinan Orb, kemudian muncullah nama-nama pilot junior Zaft seperti Shin Asuka, Luna Maria Hawke, dan Rey de Za Burrel, serta muncul karakter Lacus palsu yaitu Meer Campbell. Tampuh kepemerinatahan Zaft dipimpin oleh Ketua Gilbert Durandull dan Armada lautnya Minerva dipimpin oleh Kapt.Natalie. Sedangkan Kira dan Lacus hidup menyepi bersama Marius. Karena suatu dan berbagai hal Athrun memutuskan untuk kembali bergabung dengan pasukan Zaft dan meninggalkan Orb,tapi sebelum dia pergi dia memberiku cincin pertunangan kami.

Banyak hal yang terjadi membuat kehidupanku terguncang, saat aku tau Athrun harus bersama Meryn Hawke, yang meskipun aku tau bahwa Athrun tak pernah benar-benar menyukai orang lain selain diriku. Kemudian pernikahan bodohku dengan yuna Roma pengecut itu, yang syukurnya digagalkan oleh Kira saat tiba-tiba gundamnya ZGMF_X10A Freedom muncul diacara pernikahan itu. Setelah hilang dari Orb aku bergabung dengan Kapt.Marius dkk dan berusaha sendiri mengembalikan keadaan yang porak poranda akibat perselisihan Plant dan Aliansi Bumi yang dipimpin Neo (Neo adalah Kolonel Muu yang telah dicuci otak,namun pada akhirnya Muu sadar dan kembali pada Kapt.Ramius) yang secara tidak sengaja melibatkan Orb karena perjanjian bodoh Yuna dan Neo. PAda akhir klan Gundam Seed Destiny Ketua Durandull, Kapt.Natalie, Rey dan Meer menjadi korban. Athrun kembali ke Orb.
Waktu terus bergulir, kini muncul klan Gundam Seed Future. Kehidupan Bumi mulai tenang, semua berjalan dengan baik, pemerintah Orb dan pemerintahan Bumi bekerjasama dengan baik. Aku kembali memimpin Orb dan telah menikah dengan Athrun saat usiaku 18 tahun. Kira dan Lacus pun menikah. Kapt.Marius dan Kolonel Muu La Flaga telah menikah.

Tahun pertama pernikahan kami, tahun 73 C.E (cosmic era) kami dikaruniai seorang putri bernama Dylan Adzura Zala, kemudian tahun kedua 74 C.E menyusul kedua putra kembar kami Denzel Leonel Zala dan Delion Noire Zala yang lahir tanpa diduga karena saat itu Dylan baru berusia 1 tahun. Tahun ketiga,75 C.E Lacus menyusul dengan melahirkan putri cantik bernama Aria Yamato. Ramius dan Muu juga mempunyai putra bernama Carrel La Flaga yang sudah berusia 5 tahun. Bersamaan lahirnya putra kembar kami Denzel dan Delion, Athrun mendapat panggilan dari Plant yang mandaulatnya untuk menjadi pimpinan Plant yang baru untuk mengisi kursi kepemimpinan Plant yang kosong setelah wafatnya Ketua Durandull. Karena jabatan yang baru Athrun terpaksa harus tinggal di Plant, tapi setiap akhir pekan dia kembali ke Bumi untuk berlibur bersama anak-anak. Pada saat ulang tahun pertama putra kembar kami, Athrun menghadiahkan 3 Mobile Siut Gundam untuk ketiga anak kami yaitu ZGMF-Deep Azure X01 untuk Dylan sesuai dengan namanya (Adzura=Azure yang berarti Biru dan Dylan berarti Laut) Gundam itupun berwarna Biru laut. Lalu dua Mobile Suit Gundam ZGMF-Cyber Leon X02 untuk Denzel sesuai dengan namanya (Leonel=Leon/Leo yang berarti Singa) Gundam untuknya berwarna kuning orange dan Mobile Suit Gundam ZGMF-Phantom Noir X03 sesuai dengan namanya (Noire=Noir yang berarti Hitam) Gundam milik Delion berwarna hitam. Setelah kepemimpinan Athrun, Aliansi Bumi dan Plant bekerjasama dengan baik.