Pelajaran Astronomy, murid-murid memasuki planetarium "silahkan duduk, kita akan segera memulai pelajaran" ucap Meryn Hawke guru Ilmu Astronomy, lampu ruannngan dimatikan, dengan kacamata 3D mereka masuk ke dunia luar angkasa "pelajaran kita kali ini adalah tentang black hole" terlihat gambaran lubang hitam "galaxy Andromeda memiliki berjuta benda angkasa, salah satu jenisnya adalah lubang hitam, ada sebuah lubang hitam raksasa bernama Sagitarius A*, lubanng hitam inni memilliki massa 4 juta kali massa matahari" , "waaa..." terlihat black hole raksasa itu. "Ga bisa dibayangkan ya kalau kita terhisap ke dalam lubanng hitam itu" gumam Delion. Saat pelajaran selesai murid-murid keluar ruangan "Denzel, Delion" panggil Meryn "iya" , "kalian mau ke kantin?" , "iya" , "mau sama-sama bu guru?" , "eh?" mereka berpandangan "e...kami sudah ditunggu teman-teman bu" kata Denzel "ya sudah..elamat beristirahat ya" lalu Meryn berlalu "hai, kenapa?" teman-teman laki-laki Denzel dan Delion mendekat "tidak apa-apa, cuma ngajak istirahat bareng" kata Denzel "bu guru Meryn baik banget ya sama kalian" , "ya wajar sih, dulu kan bu guru Meryn kabarnya pacaran sama ketua Zala" , "hei, pacar papa itu cuma satu, yaitu mama, ingat itu ya" kata Delion "seperti kalian tidak tau saja, papa kami itu keren jadi banyak penggemarnya, bu guru Luna juga pernah naksir sama papa" , "wah" , "tapi kan bu guru Mryn belum menikah, bisa saja dia mendekati papa kalian lagi" , "iya, lagipula mama kalian tidak disini" , "bicara apa sih kalian" , "dasar" omel Denzel dan Delion, dari arah berlawanan ada murid-murid perempuan "hai Denzel..delion.." , "hai.." jawab si kembar ramah "kalian juga, selalu saja populer" , "tentu saja" , "kami kan keren" , "huu..dassar". Mereka sampai di kantin "biar abang yang pesen" Denzel menuju stand food, Delion duduk "hai..delion" kembali siswi-siswi menyapa, Denzel dan yang lain datang "kalian ini populer tapi kenapa belum pernah kulihat kalian pacaran" , "oh..itu sih...karena kami sudah menyukai seseorang" jawab Denzel "wah..siapa" , "bisa jadi berita besaar niih" , "gadis-gadis yang kalian sukai pastinya sangaat beruntung" , "eh? gadis-gadis?" Denzel dan delion heran berpandangan "cuma satu kok" kata Denzel "kami menyukai satu orang, ya kan bang" kata Delion "hah?? dan...kalian masih kompak begini?" , "meskipun menyukai orang yang sama?" , 'kenapa tidak" jawab mereka, "siapa gadis itu?" mereka penasaran "dia.." Denzel melirik Delion "Aria..sepupu kami" , "hee???" gubrak!!! "yang benar saja" , "kalian bercanda yaa". Sedangkan di Bumi "kasihan kelincinya, bisakah dia dipelihara di kebun sekolah kita ?" seseorang membawa kelinci "baiklah, biar paman yang urus, kita pelihara kelincinya bersama hewan-hewan lain yang sudah nona tolong" kata paman tukang kebun sekolah "he..terimakasih" gadis berusia 12 tahun berambut pink panjang itu tersenyum manis "Yamato, selamat pagi" sapa siswi-siswi berseragam SMP "selamat pagi" Aria kini sudah kelas 1 SSMP.
Di kelas tembak beberapa orang murid berjajar di tempat masing-masing, sasaran tembak muncul dengan selang waktu yang sangat cepat "keakuratan sangat dibituhkan, tembakan harus mengenai titik sasaran dengan sempurna, bagi yang tidak mendapat nilai sempurna harus mengulaang ujian minggu depan" kata Luna Maria, semua memakai headphone masinng-masingg. Ketika di rumah "bagaimana latihan hari ini?" tanya Cagalli yang datang ke Plant karena akhir pekan "bagus" kata Delion "tapi di kelas tembak aku masih kalah dari delion ma" , "tapi abang kan jago di kelas terbang" kata Cagalli, "kenapa kami tidak memiliki kesempurnaan seperti papa yag ahli dalam segalanya" kata denzel "iya, baik terbang maupun tembak papa selalu sempurna" , "mungkin karena kalian dua" jawab Athrun "maksud papa?" , "karena kami kembar terlahir menjadi dua, jadi keahlian kami terbagi?" , "adil kan" , "yaa..iya sih" , "lalu kakak?" , "iya kakak bagaimana kak? kakak kan tidak masuk sekolah militerseperti kita, jadi tidak ada yang tahu kemamppuannya" , "ngomong-ngomong soal kakak, diamna kakak?" tanya Cagalli "kakak pasti ada di laboratorium" , "tolong panggilkan kakak ya, sudah waktunya makan" , "ayo dek kesana, kita panggil kakak". Di basement kediaman Zala terdapat laboratorium pribadi millik Dylan, dengan seragam laboratorium putih-putih, Dylan memegang tabung berisi cairan, dia meneteskan cairan itu pada hewan percobaannya dalam hitungan detik hewan itu mati, Dylan membedah hewan itu di bawah mikroskop, pintu lab terbuka "kakak, waktunya makan" , "hmm.." Dylan cuma menggumam "wah bunganya banyak" di sudut ruangan terdapat tanaman berwarna-warni "jangan sembarangan menyentuh, semua tanaman tu beracun" , "hee..??" , "semua bunga ini kak?" , "iya" , "tapi ini indah, yang seperti terompet berwarna kuning ini, namanya apa kak?" , "ittu angel's terumpet" , "kalau yang berwarna ungu ini?' , "itu moonkshood, awas ya jangan disentuh" , "iih..kakak sih, punya kebun tapi kebun racun" kata Denzel "hah!! apa yang kakak lakukan ?!" Delion histeris melihat meja lab Dylan "itu kan jangkrik-jangkrik yang kami tangkap bersama dede Aria" , "iya, kakak kok membunuh mereka sih?" , "kalian kan masih bisa mencari lagi kalau musim panas nanti " , "enak saja kakak ni" , "oh ya, kalian bisa carikan tikus ga? kakak mau mencoba hasilnya pada mamalia" , "kalau butuh cari saja sendiri" , "adek kok gitu sih" , "kalau tiddak ya cari saja di toko hewan peliharaan" kata Denzel "itu sih hamster, sayang kan" , "lagipula kakak sedang buat percobaan apa sih?" , "mau bikin racun pembunuh ya" , "buat tugas akhir ujian sekolah?! masa? hasil ujian nanti kan mau dipublikasiikan" , "bukan, bukan unttuk umum kok, untuk tugas akhir ujian sekolah, kakak membuat penelitian Capsule Botanic, yaitu bibit tanaman dalam bentuk kapsul, yang bisa ditanam dimanapun dan kapanpun" , "tapi kalau formula penelitian toxin itu bocor gimana?" , "tenang saja, formula toxin itu sudah kakak simpan di tempat yang aman dan tak terlihat" , "maksud kakak?" , "kalian tahu kan, ada pc yang paling canggih di dunia yang tak terlihat, yaitu otak manusia" , "jadi kakak menghafal semua rumus-rumus formulla toxin itu?" , "kakak masih punya kebaikan hati mama dan papa jadi tidak mungkin kakak sembarangan membuat penelitian semacam itu,oh ya kenapa kalian kesini, sudah kakak bilang kan ini bukan tempat main-main" , "yee..kan sudah dibilang ini waktunya makan, dipanggil mama tuh" , "oh ya?" merekapun keluar, melewati ruanng Air Brusher untuk mensterilkan kuman dan debu yang menempel dari luar lab maupun setelah kegiatan lab. Mereka makan bersama "abang itu kan susuku" , "masa? tapi tidak ada nama adek di gelasnya tuh" , "hee??" lalu karena kesal Delion menyerobot roti di piring Denzel "adek ittu roti abang kan" , "masa? kok ga nama abang disini?" , "adek" , "hei sudah dong, kan lagi makan". Setelah selesai makan mereka nonton bersama, lalu seseorang datang "selamat malam" , "Carrel. masuklah" kata Cagalli "untuk apa kau kesini?" tanya Dylan jutek "aku datang untuk menemuimu" , "kan sudah kubilang kau ini kan bukan ajudanku, kenapa selalu mengikutiku" , "Dylan.." ucap Cagalli "lihatlah ketua Zala, komandan Atta, putri anda ini sempurna sekali meniru sifat anda, dingin dan keras" , "eh?? memangnya aku dingin ya" , "apa aku kasar?" Athrun dan Cagalli saling memandang "kau berani sekali bicara seperti itu terhadap ketua Plant dan komandan Orb?" kata Dylan "tiddak, bukan begitu maksudku, tapi kau selalu saja tidak menghiraukan aku" , "untuk apa aku mengurusimu, kau selalu menggangguku, berada di sekelilingku, mengikutiku kemanapun kau pergi" , "itu kan karena aku menyukaimu" , "kai ini tiddak pernah serius" , "loh.." , "kau mengatakan hal seperti itu di depan semua orang, kau pikir itu lelucon" , "itu kan karena aaku serius, makanya aku berani mengatakannya di depan semua orang, kau yang selalau tidak pernah percaya" Athrun dan Cagalli semakin bingung berpandangan, si kembar menopang dagu sambil menonton "sudah..sudah..bisakah kalian tiddak bertengkar....sehari saja" kata Athrun "iya, kakak ini sangat pendiam tapi kalau dengan kak Carrel pasti jadi banyak bicara" , "seperti pasangan suami istri saja" kata si kembar "eh?? tapi kita tidak pernah bertengkar kan?" , "iya, apa kita bukan pasangan suami istri?" lagi-lagi Athrun ddan Cagalli saling memandang bingung. Di beranda lantai dua "kudengar kau sedang sibuk ya?" kata Carrel "kau tidak melakukan penelitian yang berbahaya kan" lanjutnya, Dylan menoleh "haah..kau ini embosankan, selalu menceramahiku" Dylan henddak beranjak, "hey..." Carrel mencegah tangannya, mereka nerpandangan...serius "he.." lalu Carrel tersenyum "kenapa kau tertawa? memangnya aku lucu?".
"Hari ini pelajaran sejarah dek" , "bu guru Fin cerita apalagi ya, cerita tentang sejarah terbentuknya Plant suddah, sejarah tentang tragedi valentine berdarah juga sudah" mereka masuk ke ruang kelas sejarah yang berisi patung-pattung lilin pahlawan Zaft mulai dari Patrick Zala, Durandull sampai yaang seangkatan Athrun seperti Nicole Amarfi dan Rey Za Burrel. Pelajaran sejarah diaajarkan sebulan sekalllli, Cherafina memasuki kelas, semua murid tenang "pelajaran sejarah kita kali ini adalah tentang Avex, planet hunian yang dibuat bersamaan dengan Plant" Cherafina menekan remote dan jendela tertutup secara otomatis, layar mega screen sebagai pengganti papan tulis mulai memutar video "Avex dan Plant memiliki satelit yang berhubungan, ketika Plant mulai dihuni, Avex masih digunakan para ilmuwan untuk kepentingan penelitian" Avex terlihat sebagai hunian yang hanya berisi alat-alat laboratorium dan mesin-mesin penelitian "kettka terjadi peperangan dalam tragedi valentine berdarah dimana Heliopolis pun hancur, satelit Avex meledak dan terpisah dari Plant, setelah peperangan proses pencarian dilakukan, namun Avex yang terlepas dari orbit Plant tertarik gravitasi planet lain sehingga tidak ditemukan, dan kejadian ittu dinyatakan sebagai kecelakaan penelitian akibat peperangan. Setelah 33 tahun menghilang belum ada yang tahu apakah Avex masih bertahan di luar sana ataukah hancur karena ledakan cosmic". "Ternyata ada ya cerita seperti itu" , "iya bang, kira-kira seperti apa ya Avex itu sekarang?" Di luar angkassa sana ada sebuah bentuk hunian yang mengambang menjauhi arah Plant dan Bumi....
Saturday, November 7, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment