Di balkon koridor ZMA, Denzel dan Delion sedang mengobrol saat jam istirahat "eh dek, di kelas Gundam kita sudah masuk kelas ahli kan, itu berarti..." , "kita boleh memakai gundam punya kita sendiri!!" , "iya, jadi tidak sabar ya" , "iya bang". Di pangkalan Gundam di halaman belakang Zaft Military Academy, murid-murid sudah memakai seragam pilot "kita akan melakukan observasi angkasa" komando Shin dari dalam gundamnya, Impulse. Mereka terbang ke luar angkasa "waaah..."murid-murid terkagum dengan pemandangan jutaan bintang yang tersebar. "Keren ya, observasi angkasa"kata murid-murid yang berlalu lalang di kantin setelah kelas gundam "tapi kenapa papa belum memanggil kita ya dek?" Denzel dan Delion duduk di sudut kantin. "Panggilan untuk siswa Denzel Leonel Zala dan siswa Deliion Noire Zala, ditunggu di ruang pusat informasi" , "eh?? ada apa ya?", mereka masuk ruang pusat informasi "selamat siang" ajudan Athrun ada disana "paman William Okhward?" , "saya datang untuk menjemput anda berdua" , "eh?" si kembar saling pandang. Kini mereka sudah sampai di markas militer Zaft, Athrun menunggu di salah satu ruang "papa?" , "ada apa pa?" , "he"Athrun tersenyum "ayo ikut papa" mereka melayang melewati koridor menuju suatu kabin "seperti yang sudah papa katakan, papa mendapat laporan dari Shin bahwa kalian sudah masuk kelas ahli, jadi sekarang saatnya kalian mencoba gundam kalian" , "eh? benarkah?!" mereka antusias. Pintu terbuka dan mereka masuk, ruangannya agak gelap, Glek! Glek! lampu-lampu dinyalakan, ketiga gundam setinggi masing-masing 20 meter ada di hadapan mereka "keren..." , "bersiaplah untuk mencobanya" , "baik!" para engineering sibuk, mengontrol dari balik kaca Engineering Control Office. Denzel dan Delion masuk ke kokpit yangberada di bagian dada gunam, mereka dengan cekatan mengoperasikan tombol-tombol dan mengaktifkan gundam, cahaya dari kedua mata gundam menyala "Denzel Leonel Zala, Cyber Leon launch!" doom!! kabel-kabel supply energi terlepas, wuss! Cyber Leon meluncur "Delion Noire Zala, Phantom noir launch!" wuss! menyusul Phantom Noir, mereka terbang ke atas awan. "waah....ringan sekali, beda dengan gundam di sekolah ya dek" wuss! Denzel meliuk-liuk "kita coba pakai senjatanya bang" lalu Cyber Leon mengepalkan tangan, muncul cakar-cakar panjang diantara jari-jarinya "wah..keren" , "kalau aku.." Phantom Noir mengeluarkan senjata api berpeluru rudal "target locked down" diarahkan pada Denzel "eh?!" wuss!! "hah?? hilang?" , "hey! jangan main-main dong, kalau rudalnya tertembak bagaimana?" , "maaf...tapi abang cepat sekali terbangnya, sampai-sampai seperti menghilang" , "itu kelebihan Cyber Leon, pembuangan anginnya banyak, jadi ringan untuk bergerak" , "aku juga bisa menembak dengan senjata Phantom Noir, papa memenag paling mengerti kita ya" , "sudah selesai main-mainnya?" monitor menyala, Athrun menyapa "segera kembali ke markas" , "siap!" Gundam kembali ke kandangnya "pa, yang itu...punya kakak ya?" Delion menunjuk gundam yang tidak disinari cahaya "iya" , "tapi kakak kan tidak ikut pendidikan militer, kakak juga tidak pernah terlihat berlatih dengan gundam, dan sepertinya itupun tidak pernah dipakai" kata Denzel "iya, Deep Azure hanya akan digunakan jika sangat dibutuhkan, barisan pasukan terakhir" , "apa kakak bisa memakainya?" , "he.." lagi-lagi Athrun hanya tersenyum "dek, bagaimana kalau kita minta kakak menunjukan aksi gundamnya?" , "tidak mau!" jawab Dylan tegas seperti biasanya, mereka di lorong markas official Zaft "ayolah kak" , "kakak sedang sibuk menyiapkan pidato kelulusan, kalian kan tahu aku tidak bisa berbicara di depan orang banyak" , "oh ya, bulan depan kelulusan kakak ya" , "ternyata kakak punya kelemahan juga" , "kakak tidak bisa pidato, berarti tidak seperti mama dong" , "jadi nanti kakak tidak bisa menggantikan mama" , "jangan berisik, sudah kakak mau latihan....se...selamat siang.." Dylan berlalu "eh bang, aku punya rencana" , "eh?" Delion berbisik pada Denzel.
Akhir pekan di SMP tempat Aria bersekolah "iya, aku akan menghubungi kalian" ucap Aria pada teman-temanya. Brrmmm!! sebuah mobil berhenti "Aria!!" seru Delion, sedangkan Denzel duduk di kursi kemudi "he.." Aria tersenyum "teman-teman kau pulang dulu, sampai nanti" Aria masuk ke mobil "wah asik ya..bisa di jemput sendiri oleh kedua putra presiden Atta" , "iya, bisa bersama-sama putra presiden Atta yang tampan-tampan itu" , "Yamato sendiri kan keponakan presiden Atta, sepupu mereka" , "iya ya" mereka mengangguk-ngangguk. Ngueeng!! "tahu nggak..kita kesini pakai gundam sendiri-sendiri loh" kata Denzel saat di jalan menuju rumahnya, begitu sampai "dede Aria menginap disini kan" , "hmm" Aria mengangguk ceria "selamat datang" Cagalli turun "kakak mana?" tanya Aria "Denzel, Delion!" seru seseorang sambil berjalan masuk "Dylan" kata Cagalli "mama, lihat...masa mereka meninggalkan aku dan datang kesini dengan gundam mereka sendiri" , "kakak kan bisa pakai gundam punya kakak" kata Denzel "iya, kakak pakai Deep Azure?!" ekspresi mereka antusias "tidak" jawab Dylan kesal "heh???" , "lalu kakak datang dengan siapa? , "selamat sore" seseorang masuk "Carrel" ucap Cagalli "oh..kakak diantar suami kakak" , "kalian!!!" , "e..maaf!".
Bulan kelulusan Dylan, di auditorium sekolah ZSTES telah berkumpul para pers, orangtua wali murid, guru-guru dsri kedua sekolah ZSTES dan ZMA "peraih peringkat tertinggi kelulusan Zaft Science and Technology Elite Shcool, adalah siswi Dylan Adzura Zala" plok! plok! semua bertepuk tangan, Cagalli dan si kembar hadir di bangku penonton depan, Dylan naik ke podium,kepala sekolah mengalungkan medali kelulusan "bersama dengan ini Zaft Science and Technology Elite School juga akan mempublikasikan karya ilmiah peraih nilai tertinggi oleh Dylan Adzura Zala yaitu Botanic Capsule, kami persilakan kepada siswi Dylan Adzura Zala untuk manyampaikan pidatonya atas karya ilmiah ini" jret! jret! blitz kamera memotret, wartawan siaga, semua televisi meliput.
Tahun 89 C.E, satu tahun setelah kelulusan kini Dylan bekerja di laboratorium ilmiah markas Zaft, sedangkan sekarang Denzel dan Delion telah lulus dari ZMA, mereka meraih peringkat tertinggi dan masuk menjadi pasukan Zaft dengan seragam kehormatan The Red Uniform seperti Athrun dulu, mereka kini tinggal di asrama markas Zaft sama seperti yang lainnya. Di kanti saat jam makan malam "besok kita ada patroli angkasa, kita minta waktu 15 hari ya" kata Delion "kenapa?" , "agar kita bisa patroli ke seluruh angkasa, sampai ujung galaxy" , "apa?" kata Dylan di ruangan ketua bersama si kembar dan Athrun "lebih baik ketua tidak memberi mereka ijin untuk patroli angkasa" , "kakak" , "kalian cuma akan main-main di bintang cosmos kan" , "kan sudah dibilang kami patroli angkasa, perlu waktu yang lama untuk memeriksa seluruh jagad raya" , "sampai radius planet Jupiter saja kan sudah cukup" , "kami kan mau mengontrol semuanya" , "sudah cukup" kata Athrun "lakukan patroli angkasa selama 15 hari waktu yang kalian minta, setelah itu buat laporannya dan serahkan padaku" , "he..siap! ketua!" si kembar memberi hormat dan pergi "papa terlalu memanjakan mereka" , "tapi mereka juga punya kewajiban, jadi mereka tidak akan cuma main-main, kau sendiri sedang melakukan penelitian apa?" , "hanya mengembangkan beberapa jenis bunga yang bisa digunakan sebagai antitoxin, akhir pekan ini aku akan observasi ke bumi, apalagi si kembar tidak ada, mama pasti kesepian" , "salam sayang dari papa ya, maaf tidak bisa datang akhir pekan ini" , "iya, lebih baik papa istirahat, selamat malam" Dylan keluar. Esoknya di pangkalan gundam markas Zaft, Denzel dan Delion sudah berseragam "kakak akan ke bumi?" , "iya, bagus kalian akan lama disana, jadi tidak mengganggu dede Aria yang libur tahun ajaran baru" , "kakak" , "dek..apa kita ke bumi saja" , "tapi semua sudah siap bang" , "iya, kalian tidak boleh sembarangan membatalkannya" , "kakak sih" , "sudah sana berangkat" , "tapi kakak ke bumi dengan siapa?" , "kak Carrel?" ,"tidak, dia sedang bekerja" , "lalu?" , "tentu saja sendiri" , "jadi kakak mau pakai Deep Azure?" , "tidak" , "lalu" , "sudah sana pergi" Dylan mendorong mereka. Di bumi Dylan disambut Cagalli "mau makan dulu?" , "tidak ma" Dylan naik tangga masuk ke salah satu ruang dengan peralatan komputer super canggih, dengan layar mega screen di dinding. Dengan cekatan Dylan mengutak-atik keyboard "password..." Dylan mendownload password "succesfull" Dylan memasuki data base, terlihat daerah kawasan Orb "daerah yang berpotensi tanaman" muncul beberapa titikyang merupakan daerah subur "dapat" Dylan menuruni tangga, Cagalli melihatnya lalu ke ruang tempat Dylan keluar "sayang! jangan sembarangan membuka data base Orb dong" , "aku pergi ma" Dylan naik mobilnya yang berwarna biru wuss!! "heeh..dia itu..." Cagalli geleng-geleng kepala, para pelayan tersenyum. Di luar angkasa gundam Cyber Leon dan Phantom Noir mendarat di suatu hunian, ramai dan banyak anak-anak "musim liburan bintang cosmos ramai sekali" kata Denzel "coba ada dede Aria" , "selamat datang tuan muda Zala" ucap petugas "apakah anda ingin bermain?" , "tidak, kami cuma sedang mengecek" banyak wahana disana, ada wahana taman hiburan seperti di bumi, ada wahana padang dengan safarinya, ada wahana hutan buatan dengan air terjunnya. Patroli dilanjutkan melewati planet-planet "bang kita periksa ke ujung galaxy" , "sebenarnya apa sih yang adek lihat?" , "he..he..aku ingin melihat lubang hitam Sagitarius A* yang pernah diceritakan bu guru Meryn" mereka melaju hingga gugusan planet terakhir "jangan sampai keluar dari orbit galaxy dek" , "iya" terlihat lubang hitam yang seperti matahari berwarna hitam, jaraknya berjuta-juta tahun cahaya tapi karena massanya yang besar maka kekuatannya sampai ke sekitarnya, beruntung Planet-planet itu dilindungi gravitasi galaxy selain dilindungi oleh gravitasi planet itu sendiri terhadap orbit matahari, mereka sampai di ujung galaxy. "Abang disini banyak pecahan asteoid dan planet ya" , "iya, sepertinya karena ledakan cosmic" mereka mengamati sekeliling,puingan benda langit mengapung "eh?!" Denzel terperanjat "ada apa bang?" , "lihat puingan disana, seperti puingan planet hunian" , "eh?!" mereka mendekat "jangan-jangan......" Denzel mengamati dengan jelas "adek..ayo kita kembali ke Plant "kenapa?" , "kita harus segera melaporkan penemuan ini pada markas" , "kenapa? bukannya ini cuma puingan planet hunian" , "masih ingat cerita bu guru Fin di kelas sejarah? ini mungkin saja......"
Saturday, November 14, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pengen tau kelanjutannya, I like this^^
ReplyDelete