Ini adalah karya-ku yang aku garap dengan keseriusan dan data-data yang akurat, meski ini cuma macam fic seperti biasanya tapi aku membuatnya dengan segenap usaha. Tidak ada unsur ingin meniru atau menjiplak, aku buat murni dengan ide dan inspirasi sendiri, jika kalian menemukan beberapa atau mungkin banyak kesamaan itu hanyalah kebetulan belaka. Ide dasar cerita ini seperti Judulnya Shiki yang berarti 4 musim, yang ada di Jepang yaitu Haru, Natsu, Aki dan Fuyu. Terimakasih jika kalian sudi membaca, semoga ini bisa jadi bacaan yang menarik dan menghibur, apabila ada yang ingin berkomentar saia terima dengan lapang dada..semoga dada sia seluas lapangan GBK..*wkwkwkwk..*
Part I
Semua orang tahu, Jepang adalah negara yang memiliki empat musim, empat musim itu disebut Shiki, Shi artinya empat dan Ki dari kata Kisetsu yang artinya musim. Keempat musim itu adalah musim semi Haru, musim panas Natsu, musim gugur Aki dan musim dingin Fuyu yang terkenal dengan saljunya yang disebut Yuki.
SMU Shiki adalah SMU ternama di kota Tokyo, sekolah swasta ini didirikan oleh 4 pemilik perusahaan besar pemegang perindustrian Jepang. Sakamoto Group yang bergerak di bidang ekspor dan impor, Toyama Group yang bergerak di bidang financial, Nishitama Group yang bergerak di bidang saham kemudian Endou Group yang bergerak di bidang bisnis perhotelan.
Nama SMU ini diambil dari nama keempat putra para pemilik perusahaan tersebut.
“Yuki no Oujisama..” siswi-siswi menunggu di depan gerbang, Sakamoto Yuki putra Presiden Direktur Sakamoto Group, Sakamoto Eiichi. Dia adalah laki-laki tampan yang kalem, baik hati dan murah senyum, tinggi, berkacamata dan berambut hitam rapi, dia siswa kelas tiga, sebutannya Yuki no Oujisama artinya Pangeran musim salju.
“Aki no Oujisama” murid Shiki semua memperhatikan mereka, Toyama Aki putra Toyama Group, Toyama Shinichi. Dia lebih suka diam karena malas berbicara dengan orang yang dianggap tidak penting, jarang tersenyum dan bukan tipe orang yang bisa bergaul dengan siapa saja. Dia tinggi, berambut coklat agak panjang dan agak berantakan, siswa kelas dua, sebutannya Aki no Oujisama yang artinya Pangeran musim gugur.
“hai.. ^ ^” salah satu dari mereka melambai dengan senyum flamboyannya, Nishitama Haruki dari Nishitama Group, putra Nishitama Koichiro. Dia tipe orang yang sangat periang dan glamor, dan bisa berteman dengan siapa saja. Dia tinggi, berambut kuning panjang sebahu dan bergelombang, dia siswa kelas tiga, sebutannya adalah Haru no Oujisama Pangeran musim semi.
“manisnya” siswa-siswa terpesona melihat Endou Natsuki, putra penguasa bisnis perhotelan, Endou Kenichi. Natsuki adalah tipe laki-laki berwajah cantik yang dalam masyarakat Jepang sering disebut Bishounen, orangnya murah senyum tapi tidak banyak bicara, dia sering disangka perempuan karena wajahnya yang cantik, bibirnya merah, kulitnya putih mulus, tinggi dan lemah lembut serta rambutnya yang pirang dibiarkan panjang hingga sepinggang, dia juga memakai anting dikedua telinganya, berbentuk cross (+) dan kalung berbandul cross juga, sebutannya Natsu no Oujisama yang artinya Pangeran musim panas.
“Shiki no Oujisama..”. Mereka berempat disebut Shiki no Oujisama yang artinya pangeran empat musim.
SMU Shiki tidak memiliki dewan OSIS tetapi dipegang langsung dibawah kekuasaan Dewan Sekolah untuk memerintah sekolah. Dalam susunan sekolah swasta, Dewan Sekolah biasanya menjadi pemegang pemerintah tertinggi dalam sekolah, ada juga sekolah yang menyebut dengan sebutan Direktur Sekolah, yang artinya sama yaitu pemilik saham sekolah atau pendiri, sedangkan kepala sekolah hanya bertugas sebagai pengatur sistem pendidikan sekolah itu saja.
Haru
Bulan april, pertengahan musim semi adalah awal tahun ajaran baru di Jepang, SMU Shiki diminati banyak siswi karena ada empat pangeran putra para pemilik sekolah, sedangkan siswa-siswa memilih SMU Shiki karena prestisenya yang tinggi. Murid kelulusan SMU Shiki dapat dengan mudah untuk masuk ke Universitas yang diinginkan.
Peraturan sekolahnya memang beda dengan sekolah swasta lainnya apalagi sekolah negeri, bisa dibilang peraturan Shiki tidak mengikat, murid-murid boleh mengekspresikan diri dengan penampilannya asalkan tidak mencemarkan nama baik sekolah, level ujian masuknya tinggi jadi tidak sembarangan orang yang bisa bersekolah disini, jumlah muridnya pun bisa dibilang tidak banyak. Yayasan Shiki hanya membangun tingkatan sekolah SD, SMP dan SMU saja, tidak membangun Universitas. Salah satu keistimewaan SMU Shiki adalah memiliki kegiatan sekolah yang tidak dimiliki sekolah lain, yaitu memperingati setiap musim. Sedangkan Shiki sendiri tidak memiliki kegiatan klub seperti di sekolah-sekolah lain yang umumnya mempunyai klub.
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, saatnya Nyuugakushiki yaitu upacara penerimaan siswa baru.
“aduh.. mana Hime..?” seseorang melihat jam tangan, menunjukkan pukul 8 pagi, murid-murid berdatangan, kebanyakan diantar mobil masing-masing.
“hai!! Selamat pagi” seorang gadis manis muncul dan tersenyum ceria, gadis itu berambut coklat panjang dengan satu kuncir diatas, matanya bulat besar dibanding mata sipit umumnya orang Jepang, namanya Tsukino Hime.
“aduh kau ini, pagi apanya, upacaranya sudah hampir dimulai tuh” kata teman gadis itu.
“maaf deh” Hime menyatukan tangan.
-di auditorium-
Banyak murid yang sudah berkumpul “waah...” Hime terkagum dengan ruang auditorium yang besar itu “Ami, siswi-siswinya cantik-cantik ya” bisik Hime pada temannya Kawashima Ami, gadis yang agak lebih tinggi sedikit dari Hime, rambutnya panjang dan diikat dua.
“iya, mereka berdandan sih” kata Ami.
“wsswsswss....” semua terdengar ngobrol sendiri-sendiri membuat ruangan super besar itu jadi ramai.
“ngiiing!!” terdengar suara dari sound system “mohon perhatian semua” semua langsung diam dan menoleh ke sumber suara.
Jreng! Seseorang berdiri dengan mikrofon di atas podium panggung auditorium, dengan wajah yang tampak jenius mengenakan kacamata, penampilan yang elegan dan sangat tampan.
“waah.... tampannya...” Hime terlena dengan tatapan mata tanda cinta.
“saya Ketua Dewan SMU Shiki, Sakamoto Yuki, mengucapkan selamat datang pada seluruh murid baru SMU Shiki”.
Plok! Plok! Plok! Semua bertepuk tangan.
“hah!? apa katanya tadi? Ketua Dewan? Bukankah dia memakai seragam??!” Hime histeris.
“ketua dewan.. yaa tentu saja karena dia adalah salah satu dari Shiki no Oujisama, putra para pemilik sekolah ini” kata Inoe Takashi teman Hime juga, badannya ceking dan tidak begitu tinggi tapi tetap saja lebih tinggi dari perempuan karena dia laki-laki.
“uso.. dia itu kan masih muda kok bisa sih jadi pemegang sekolahan” Hime bengong.
Hari pertama para murid berkeliling sekolah dipandu oleh senior yang ditunjuk oleh anggota dewan sekolah, biasanya dewan sekolah hanya ada satu tapi saat ini Shiki mempunyai empat dewan sekolah.
Murid-murid sedang melewati jalan setapak di halaman. SMU Shiki memiliki beberapa bangunan, gedung utama adalah gedung untuk belajar yang terdiri dari empat lantai, lalu gedung perpustakaan yang letaknya di depan gedung utama dan terpisah oleh halaman yang ditanami pepohonan dan jalan setapak yang kanan dan kirinya dipagari semak-semak yang dibuat berbagai macam bentuk.
Gedung perpustakaan terdiri dari dua lantai, lantai satu untuk perpustakaan, lantai dua untuk ruang guru dan ruang dewan, tangganya ada dibagian samping gedung, lalu ada juga gedung auditorium atau aula disamping kanan, dan gedung olahraga di sebelah kiri menghadap taman Sakura, yaitu halaman luas yang ditanami pohon-pohon Sakura yang dibawahnya terdapat kursi-kursi taman dan ada sungai buatan yang airnya sangat bening dan diisi ikan-ikan koi, diatas sungai itu dibuat jembatan, jadi seperti di taman kota. Lalu ada sebuah Paviliun yang juga ada kursinya.
“wah... benar-benar sekolah yang besar..” ucap Takashi sambil melihat-lihat.
“baru kali ini ada sekolah yang memiliki taman sakura seluas ini” kata Ami
“toiletnya dimana ya?” tanya Hime.
“ehh??” ucap Takashi dan Ami bersamaan, karena mereka berteman sejak SMP jadi mereka selalu bersama.
“kenapa yang ditanya toilet?” ucap Takashi bete.
“tadi aku bangun kesiangan jadi ngga sempat ke toilet”.
“kau mau ke toilet?” tanya senior pemandu.
“iya”.
“toilet ada di dekat gedung olahraga, silakan”
“terimakasih” Hime pergi sendirian, disana ada gedung olahraga basket, begitu melewatinya ada seseorang sedang memegang bola basket duduk di kursi dalam gedung.
Begitu selesai dari toilet, Hime melihat GOR itu lagi, seorang siswa keluar dari dalam GOR dan berpapasan dengan Hime.
“eh” siswa itu menoleh, Hime memandangnya diam, seorang laki-laki tampan yang pakaiannya agak berantakan, Blazer atau jas sekolahnya tidak dikancing, kemeja dalamannya pun tidak dimasukkan ke celana, dasinya hanya dipakai asal-asalan saja.
“.. heeh.. murid baru” Hime mendengar siswa itu menghela nafas, belum sempat Hime melihat wajah siswa itu dia sudah berlalu meninggalkan Hime.
“heh? memangnya kenapa kalau aku murid baru, hari ini kan memang upacara penerimaan murid baru?” kata Hime dalam hati sambil memandang punggung siswa itu yang semakin menjauh.
Ring! Ring! Bel berbunyi menyadarkan lamunan Hime
“heeh... sekarang aku harus kembali ke kelas” Hime berjalan, lalu terhenti “gawat tadi belum sempat berkeliling kelas...” muka Hime memucat berdiri di halaman antara gedung utama, taman sakura, gedung olahraga, dan gedung perpustakaan, pepohonan yang besar dan menghalangi pandangan membuat murid yang baru masuk sekolah itu susah untuk mengenali letak-letak gedung.
“sekolahnya besar sekali, dimana kelasku `o`..?!!” Hime setengah shock, dia melihat siswa itu sedang berlalu dari hadapannya “tunggu sebentar..!!” Hime berlari ke arahnya Grep! Berpegangan pada lengan siswa itu “bisa.. tolong antarkan aku ke ruang kelas 1-A?” Hime memandang penuh harap.
“eh?” siswa itu menoleh dan memandang mata bulat Hime, ternyata dia Aki, “apa?” ucap Aki seakan meminta Hime mengulangan pertanyaannya atau justru dia tidak percaya dengan yang didengarnya.
“kau ngga dengar? Kelas 1-A, aku ngga tahu jalannya, bisa antar aku kesana? Tolong!” Hime membungkuk.
“e..” Aki bengong “..i.. iya” akhirnya Aki menyanggupi dengan wajah setengah bengong.
“ah terimakasih, kau baik sekali..” Hime tersenyum, “kukira tadi kau orang yang menyebalkan he.he” Hime meringis sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“eh?” Aki terus menatapnya heran.
“itu cuma awalnya saja sih, habisnya kau menghela nafas begitu melihatku, jadi kukira kau orang sombong.. he.. maaf ya sudah merepotkanmu, senpai”.
“senpai?” ucap Aki, entah bertanya atau heran yang jelas wajahnya terlihat aneh dengan dahi mengerut dan alis meruncing.
“iya, kau kakak kelas kan?”.
“oh.. yaa.. iya sih” Aki manggut-manggut
Mereka sampai di lantai dua deretan kelas satu.
“Hime kau kemana saja, jangan bikin cemas dong” kata Ami.
“aku tersesat, maaf”
“woaaa.. i.. itu..” Takashi terbata-bata.
“eh” Hime dan Ami menoleh.
“itu.... salah satu Shiki no Oujisama” kata Takashi dengan wajah shock seperti bertemu dengan artis idolanya.
“kyaa...” >o< semua tiba-tiba ramai, menjerit histeris.
“ada apa sih?” tanya Hime sambil menyingkir karena siswi-siswi tiba-tiba jadi buas.
“Aki no Oujisama!!” siswa-siswi semua mengerubungi orang yang disebut Aki no Oujisama tadi, tapi Aki mengulurkan tangan untuk menghentikan dan menjaga jarak dengan mereka, mereka pun berhenti sambil menatap kagum pada Aki.
“ee? dia? salah satu Shiki no Ouji? itu berarti.. sama dengan Sakamoto senpai....” Hime melongo karena shock mengingat Yuki.
“iya, Aki no Oujisama, salah satu dari Shiki no Oujisama, Toyama Aki, sang Pangeran musim gugur” kata Takashi sok tahu.
“Pangeran musim gugur? sebutan macam apa itu?”
“ckckck.. payah, Shiki no Oujisama, pangeran SMU Shiki, terdiri dari empat orang putra pemilik sekolah ini, sebutannya sesuai namanya masing-masing, dialah Aki no Oujisama sang pangeran musim gugur” kata Takashi menjelaskan, Aki terus melihatnya.
“eh? Aki... musim gugur?”.
“Hime ini ngga tahu apa-apa ya, padahal justru merekalah daya tarik SMU ini” kata Ami juga.
“benar-benar pangeran SMU Shiki yang keren-keren dan tampan, beruntungnya aku bisa masuk ke SMU ini” ucap Takashi sambil matanya berbinar-binar.
“Taka..” Hime melongo melihat tingkah norak temannya itu.
“ayo.. ayo waktunya masuk kelas” datang lagi tiga orang lain siswa senior.
“kyaa!!!” semua tambah histeris, Hime, Ami dan Takashi pun menoleh.
“eh.. Sakamoto senpai... *v*” mata Hime berbinar-binar.
“mana mungkin mereka masuk kelas kalau kalian datang kesini” kata Aki dengan gaya cueknya.
“Shiki no Oujisama..” siswi-siswi itu hanya berani menatap.
“Shiki no Ouji..? jadi empat orang yang kau bilang itu..mereka?” kata Hime. Dia melihat seseorang dari mereka berambut panjang berwarna pirang, seragamnya tertutup mantel panjang atau overcoat, Natsuki memang selalu memakai mantel.
“wah.. cantiknya..” gumam Hime.
“eh” Haruki melihat Hime yang terpisah dari gerombolan penggemar Shiki no Oujisama lainnya. Penampilan Haruki lumayan rapi, kemejanya dimasukkan ke celana dan berdasi tapi blazernya dibiarkan terbuka “selamat pagi... ^ ^” tiba-tiba Haruki sudah ada di depan Hime dan membungkuk di depan wajah Hime sambil tersenyum.
“eh ya.. pagi” Hime menjauhkan wajahnya dengan kikuk.
“eh?” Haruki tertegun melihat mata besar Hime “apa kau mengenalku?” tanya dia masih tetap mendekatkan wajahnya pada Hime.
“he.he. ngga” Hime meringis dan terus berusaha menjauhkan diri dari Haruki “mana mungkin kenal, aku kan baru pertama kali ini bertemu dengannya” kata Hime dalam hati.
“hee.. mana mungkin ada yang ngga tahu Shiki no Oujisama” , “siapa dia?” , “beraninya masuk SMU Shiki tanpa mengenal Shiki no Oujisama” kata siswi-siswi di sekeliling mereka.
“memangnya harus tahu tentang mereka ya, tapi itu bukan salah satu syarat masuk SMU ini kan” Hime masih berkata dalam hati tanpa berani menoleh pada Haruki.
“wah... manisnya....” tiba-tiba laki-laki itu menggenggam tangan Hime.
“eh???” Hime shock seketika hingga tidak mampu berpikir tentang situasi yang sedang terjadi padanya saat ini.
“aku sangat menyukaimu..” lalu Haruki memeluk Hime.
“eee?!! apa-apan orang ini” Hime seakan membeku dalam pelukan Haruki dan tidak bisa bergerak.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
ReplyDeleteKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل