Wednesday, February 2, 2011

Shiki_Chapter # 17

“Honey” Haruki datang menemui Hime di kelasnya bersama Kirei.

“Nishitama nii san dan Ha.. Hanamiya-san?”

“ada yang penting, ayo ikut kami” Haruki membawa Hime

-diruang musik-

“kami akan membuat pesta kejutan di hari ulang tahun Yuki, apa honey mau ikut?”.

“eh” Hime menoleh pada Kirei “hm” lalu dia mengangguk dengan mantap.

“aku ingin meminta bantuanmu, untuk mengajak murid-murid Shiki bermain musik”

“musik? Tapi kita kan ngga punya klub musik, kurasa akan sulit belajar main musik dalam waktu singkat”

“tenang saja honey, dengan Kirei hal yang berkaitan dengan musik ngga akan jadi sulit lagi”

“he..haik”

Hime berkeliling sekolah ditemani Ami dan Takashi.

“apa senpai mau membantuku?” Hime mendatangi kelas dua

Murid-murid memandang aneh

“kami butuh orang untuk melakukan pertunjukkan musik”

“apa maksudmu? Shiki kan ngga ada klub musik, lagipula belajar musik itu ngga gampang, dan... kau ngga berpikir karena kau kekasih Aki no Oujisama jadi kau bisa menyuruh kami kan”

“tapi... kami harap senpai bisa ikut dalam acara ini demi Sakamoto senpai”

“Yuki no Oujisama?”

“iya, kami akan melakukan pertunjukkan musik untuk Yuki no Oujisama”

“saa.. karena kau menyebut Yuki no Oujisama, kurasa kami ngga ada pilihan selain mengikutinya”

“arigatou gozaimasu, silahkan berkumpul di ruang musik”

“aku sih ngga ikut ah, kenapa mesti percaya omongan anak itu” ada juga yang ngga ikut

-setelah keliling sekolah-

“aduh.. para senpai itu kenapa sih, mereka ngga memandang Hime sebagai pacar Aki no Oujisama ya” Ami kesal

“tentu saja kan, aku kan bukan siapa-siapa, tapi selama mereka punya niat baik demi Sakamoto senpai itu bagus kan”

“sepertinya mereka harus diberitahu betapa pentingnya kau bagi Aki no Oujisama”

mou.. ii yo

-hari-hari menjelang kelulusan kelas tiga, saat kelas sudah tidak aktif-.

“maaf aku ngga bisa pulang bareng, daa Aki..” Hime berlari meninggalkan Aki.

“kenapa lagi? dia ngga mau pulang bareng bukan karena bosan denganku kan? lalu apa yang dikerjakannya? sekarang kan sudah ngga ada pelajaran, bahkan mau libur akhir tahun ajaran, tapi kenapa aku selalu di tinggal sendiri, Haru sibuk dengan peruasahaan sejak selesai ujian, Yuki sibuk dengan kelulusan siswa, Natsu juga masih ngga mau bicara, heeh... kenapa jadi begini sih, sekolah juga jadi tambah sepi, mana murid-murid yang suka teriak-teriak itu” Aki melamun sendirian di depan kelas Hime.

-diruang auditorium-

Semua murid yang berpartisipasi berkumpul

hajimemashite, Hanamiya Kirei desu

“wah.. cantik banget ya... kayak yang digosipin selama ini” kata cowok-cowok “ternyata... acara musik bersama Hanamiya Kirei-sama, musisi terkenal dunia.. hebat..”

“mulai hari ini, mohon kerjasamanya semua” Kirei senyum

“aku akan melibatkan kalian dalam acara konser yang akan diadakan disini, mungkin kalian sudah tahu dari Tsukino-chan kalau kami akan mengadakan pertunjukan musik”

“wah.. konser? Apa maksudnya konser Hanamiya sang pianist? kita diikutkan dalam konser dengan musisi besar Hanamiya Kirei?” , “katanya pertunjukkan musik untuk Yuki no Oujisama kan, kenapa jadi konser, memangnya kita bisa?” semua ribut

“tolong tenang semua” ucap Haruki dengan setelan jasnya

“Haru no Oujisama”

“konser yang akan kita buat ini untuk Yuki, jadi kalian juga semoga melakukan tugas yang diberikan dengan senang hati”

“wah.. tentu saja”

“aku ingin tes vokal, untuk paduan suara”

Kesibukkan dimulai

“kau, bisa tolong copy text ini?” ucap Kirei lembut

“ha..haik..” siswi itu merona

“Tsukino bisa menyanyikan lagu ini...” Kirei menyerahkan selembar kertas

“bahasa inggris?”

“^ ^”

Kirei juga mengajari cara memainkan alat musik. Juga latihan menyelaraskan musik dengan paduan suara.

“aduh... susah banget sih, kita kan ngga pernah ikut klub musik, kalau harus main alat musik kan harus latihan lama” keluh mereka

“tapi bisa diajari Hanamiya Kirei-sama itu adalah keberuntungan yang tak ternilai” , “iya, Hanamiya Kirei-sama sangat baik, lembut dan cantik, jadi membuat kita nyaman saat belajar musik, padahal Hanamiya Kirei-sama musisi kelas dunia tapi tetap ramah dan sabar mengajari kita”


Hari-hari berlalu, angin musim dingin perlahan menghilang memasuki bulan Maret berganti angin hangat musim semi yang menumbuhkan kuncup-kuncup daun pada pohon-pohon yang gundul karena musim dingin, hampir sebulan berlalu sejak rasa kesepian Aki.

“nanti aku telpon saja ya, sekarang aku pergi dulu, Aki bisa pulang sendiri kan” Hime beranjak pergi.

“tunggu!” Aki mencegah tangannya “aku tahu kamu mengerjakan sesuatu untuk acara kelulusan, tapi kenapa aku yang jadi korban, sudah berapa kali kita ngga pergi sama-sama? akhir pekan juga ngga bisa, aku tahu masih bisa pakai ponsel tapi..”

“maaf!” Sret! Hime memeluk Aki “aku belum bisa bilang jadi.. Aki sabar saja ya”.

“heeh...” Aki pun mengeratkan pelukannya, lalu Aki mencium tengkuk Hime.

-di ruang dewan-

“Yuki.. sebenarnya kenapa sih sekolah ini? kenapa sepi banget? ngga ada murid-murid seperti biasanya” Aki kesal

Natsuki sedang santai minum teh hijau yang berkhasiat untuk menjaga kecantikan kulit

“Natsu, sebaiknya kau belajar bicara, biarar kita bisa bertengkar lagi”.

“sepertinya Aki merindukan para penggemar yang dulu Aki benci ya” Haruki datang selalu mengenakan setelan jas kantor.

“kau juga!” Aki mendatangi Haruki “kenapa ngga pernah datang ke sekolah, memangnya kau ngga mau ketemu Hime?”.

“ah.. honey.. aku setiap hari ketemu kok”.

“eh?? dimana?”

“ah Aki sukanya marah-marah, Yuki sebaiknya jangan dekat-dekat Aki, Natsu juga jauh-jauh ya” Haruki merangkul Natsuki.

“Haru awas kau ya” Aki mengejar Haruki, mereka berkejaran dalam ruang dewan.


Tanggal 14 Maret, tiba hari acara kelulusan SMU Shiki, media massa berdatangan ke auditorium untuk meliput konser Hanamiya Kirei yang diberitakan, siswa-siswi kelas tiga masuk dan duduk di tempat sesuai kelas masing-masing. Begitu juga yang kelas satu dan dua yang tidak ikut partisipasi.

“padahal biasanya untuk acara kelulusan kita selalu pergi dirayakan diluar ya” , “iya selain merayakan kelulusan juga merayakan ulang tahun Yuki no Oujisama, tapi ada konser seperti ini sih sama sekali ngga mengecewakan” , “Kirei na Megami masih tetap cantik seperti dua tahun yang lalu saat lulus dari sini” kata siswa-siswi kelas tiga.

“banyak wartawan dari stasiun tivi dan majalah yang datang, kayak konser besar saja” , “kau ini bodoh ya, kabarnya ini konser Hanamiya Kirei-sama kan tentu saja jadi gebrakan setelah dua tahun baru kembali ke Jepang” , “tapi maksudnya pertunjukkan musik untuk Yuki no Oujisama itu apa sih?” , “iya, hari ini kan hari ulang tahun Yuki no Oujisama, biasanya kan dijadikan pesta kelulusan”

-di pintu gerbang-

Aria berdiri ragu, tapi akhirnya dia melangkah masuk dan melihat dari pintu auditorium, Aki duduk di kursi VIP bersama Shizuka, Yuki, dan Natsuki.

“mana Haru?” tanya Aki saat menyadari Haruki tidak duduk bersama mereka, setelah kepala sekolah selesai berpidato Haruki muncul diatas panggung

“Haru no Oujisama...” siswi-siswi heboh.

“hai semuanya ^ ^ senang sekali ya rasanya sudah menyelesaikan ujian, apalagi sekarang kita kedatangan tamu istimewa yang sudah jauh-jauh kembali dari Spanyol untuk mengadakan konser disini, jadi selamat menikmati” Haruki membawakan acara dengan gayanya yang genit.

“kenapa dia tiba-tiba jadi pembawa acara?” tanya Aki melihat dari kursinya

Kirei muncul dari samping panggung, dengan membawa biolanya. Dia berdiri di tengah panggung dengan gayanya yang anggun dan mulai mengalunkan sebuah simphony Fur Elise karya Ludwig Van Beethoven yang sangat terkenal di dunia musik, khususnya untuk musik klasik. Sosoknya saat memainkan biola begitu anggun dan indah, lebih dari sekedar cantik.

“senangnya bisa melihat langsung pertunjukkan Kirei na Megami, musisi terkenal dunia” , “indah ya”.

Plok! Plok! Plok! Semua bertepuk tangan setelah permainan biola Kirei selesai.

“untuk pertunjukkan selanjutnya aku akan dibantu murid-murid Shiki” ucap Kirei, lalu serombongan siswi kelas satu dan dua masuk dan berbaris sesuai koordinasi.

“mereka? Jadi... yang dimaksud anak itu dengan pertunjukkan musik adalah.. konser Hanamiya Kirei-sama?” mereka yang tidak berpartisipasi shock

“Hime?” Aki melihat Hime dibarisan paling depan paduan suara, Kirei menyerahkan biolanya pada Haruki lalu duduk di depan piano.

“pantas saja kemarin sepi, ternyata Kirei mengumpulkan mereka untuk latihan ini” kata Aki lagi.

Siswa-siswi yang memegang alat-alat musik berdiri ditempatnya, siswa-siswi paduan suara juga berdiri ditempatnya, mereka menyanyikan lagu Happy Day, yang khas dinyanyikan pada saat musim dingin

“oh Happy Day... ” semua menyanyi dengan kompak, seisi ruangan jadi hangat.

Kelompok pemain musik mundur lalu Kirei dengan pianonya melantunkan lagu, melody mulai mengalun. Lagu dibuka dengan suara Hime juga pada bait ketiga. Selain itu paduan suara bersama-sama.


Do you remember the days When we had a long, long way to go

And you were there for me As i was there for you to be around

The sun was shining brightly Down on us so gently

That we thought we could go on For as long as far as we pleased


Hand in hand, forever and far more We would run we’d never have enough

Didn’t even need to know If it was time to wait or time to sleep

On and on, the hours tick away So the memories can go astray

How i miss the days of golden sun and please.. I’d rather be with you


Do you remember the days When we had a long, long way to share

That’s when i saw you there Looking as tired as i used to be

‘Hello’ i said unsurely You smiled a little shyly

Soon we knew we could go on Together on a journey to our dreams


Hand in hand, forever and far more We would run we’d never have enough

Didn’t even care to ask How far away from home we’d have to go

On and on the hours tick away So the memories can go astray

Oh i miss the never ending road And sure.... I’d rather be with you


Sweet summer breeze

Or autumn leaves

Midwinter sky

And blooming flowers of spring

Friends and their laughter precious and kind

Let all shine like Diamonds in my heart


All along, i’m here to find the way To that dreams we used to have before

And i long to see again Your smiling face along the way somewhere

If you hear me calling out your name And you see the meaning of it all

Come and join me in this space again You know... tomorrow will be there


*lagu ini Ost. Choboco Ring, yang dinyanyikan Vicki Bell berjudul Diamonds in My Heart*.

Lagu itu lembut, mengartikan sebuah kenangan bersama teman-teman yang melewati empat musim, sangat berharga dan akan selalu tersimpan seperti berlian dalam hati.

Semua bertepuk tangan Kirei

“wah... padahal Shiki kan ngga ada klub musik, tapi mereka bisa menampilkan pertunjukkan yang hebat ya” , “tentu saja, yang menangani kan Kirei na Megami” puji senpai kelas 3

“ternyata anak itu mengumpulkan orang untuk pertunjukkan konser Kirei na Megami, bisa menghabiskan waktu berlatih musik dengan musisi kelas dunia seperti Kirei na Megami pasti sangat beruntung, aku menyesal waktu itu ngga ikut”

Kirei masih duduk dibalik piano, kelompok paduan suara mundur jadi Kirei sendirian diatas panggung. Denting piano mulai mengalun.


Aishi aeba wakareyuku Sonna deai kurikaeshita

Kioku fukaku tesaguri de Amai kage wo motometeru

I can taste the sweetness of the past Doko ni mo anata wa inai kedo

I’ll be alright me wo tsubureba soko ni Kawaranai ai wo.. i believe


Haru no hikari atsumetara hana sakasete

Natsu wa tsuki ukabu umi de mitsumete

Aki no kaze fuyu no yuki mo Sono toiki de atatamete hoshii

Four season with your love Mou ichidou


Negai dake no yakusoku wa Toki ga tateba iroaseru

Can you feel me underneath the skin Anna ni kasaneta omoi nara

We’ll be alright shinjite ireba sou Donna tookute mo... Stay with me


Haru no hana nemuru yoru ni mukae ni kite

Natsu no sunahama ni message nokoshite

Aki no ame fuyu no namida Kanazaru ai de atatamete hoshii

Four season with your love Yume no naka


Nagareru toki wo kokoro ni ari no mama ni

Futari ni hibi wa mou sugu omoide

Ai mo yume mo wasure mono itsu no hi demo atatamete hoshii

Four season with your love Mune no oku


*lagu ini Ost. Inuyasha The Movie 3 yang dinyanyikan Namie Amuro berjudul Four Season*

Kirei selesai menyanyikan lagu, semua kembali bertepuk tangan

berita besar, selama ini kan Hanamiya Kirei hanya mengadakan konser musik, ini pertama kalinya Hanamiya Kirei menyanyi, ini pasti bisa jadi tayangan hebat kalau disiarkan” kata para wartawan.

Kirei berdiri dan Haruki masuk ke tengah panggung membawakan Biola Kirei, kelompok paduan suara kembali muncul, kelompok pemain musik ikut gabung dengan paduan suara.

yang terakhir ini adalah persembahan khusus dari semua murid Shiki” ucap Kirei.

Biola mengalun bersamaan paduan suara.

Happy birthday to you, Happy birthday to you” suara tenor, sopran dan alto semua menyanyi dengan bagian masing-masing “Happy birthday, Happy birthday, Happy birthday To you”

Yuki tertegun.

Yuki no Oujisama, Otanjoubi Omedetou Gozaimasu!!!” semua paduan suara berucap bersamaan.

Plok! Plok! Plok! Semua bertepuk tangan

baru kali ini ada persembahan untukmu, biasanya kau yang buat acara untuk kelulusan, meskipun itu hari ulangmu sendiri, sekarang mereka membuat acara untukmu, sepertinya direncanakan Kirei dan Haru” kata Aki.

“selamat ulang tahun Sakamoto senpai” ucap Hime “terimakasih telah menjaga Shiki selama ini dan terimakasih atas kerja kerasnya membuat sekolah ini menjadi begitu menyenangkan bagi kami, meskipun hanya bersama selama satu tahun, tapi kebaikan Sakamoto senpai memberikan arti yang dalam bagi kami” lalu Hime membungkuk dan semua bertepuk tangan untuk Yuki.

terimakasih honey, sekarang gimana dengan Kirei, apa ada yang mau diucapkan?” kata Haruki di tengah panggung.

iya, untuk teman-teman pers, terimakasih atas kehadirannya disini, meskipun ini hanya mini konser tapi ini adalah penampilan pertamaku sejak aku kembali ke Jepang, aku memilih tempat ini karena di sekolah ini aku mempunyai kenangan yang sangat berarti bersama teman-temanku dan seseorang yang sangat berarti untukku”.

“eh?? siapa ya?” , “wah Kirei na Megami menyukai siswa Shiki ya?” , “siapa?” , “tapi kan angkatan Kirei na Megami sekarang ngga hadir disini apa itu artinya siswa yang disukai Kirei na Megami masih sekolah di Shiki?” , “mustahil.. jadi masih sekolah? lebih muda ya? siapa ya?” , “tapi untuk wanita sekelas Shiki no Megami seperti Kirei na Megami harusnya cocoknya dengan yang sekelas Shiki no Oujisama kan?” , “aduh jadi deg-degan” semua murid jadi ramai.

“hari ini...” Kirei kembali berbicara “aku mengumumkan bahwa aku tidak akan lagi meninggalkan Jepang dan tidak lagi berkarir di dunia musik”.

“eh?!” Yuki terkejut

“apa maksudnya? bukannya dia kembali untuk mengadakan konser” kata Aki

“eh? apa itu benar? padahal baru saja kembali setelah pendidikan musiknya di luar negeri” wartawan mulai ramai.

dan hari ini aku datang khusus untuk seseorang yang sangat berarti bagiku disini, karena hari ini adalah hari ulang tahunnya, dan aku membuat konser ini khusus untuknya juga sebagai permintaan maafku selama dua tahun ini tidak bisa bersamanya”.

eh?!” Yuki kembali tertegun dan tak bergeming memandang ke arah panggung, sedangkan yang lain menoleh pada Yuki.

No comments:

Post a Comment