Thursday, April 8, 2010

Inuyasha: The Life Behind the scene

Cerita ini adalah cerita di balik layar syuting serial Inuyasha, apa kalian pernah ngebayangin jika anime yang kita tonton itu hidup? Dengan Inuyasha: The Life Behind The Scene ini aku ingin menggambarkan kegiatan film itu berlangsung dengan nama peran masinng-masing dan nama artis mereka menggunakan nama-nama Seiyuu Jepang mereka.

So... Welcome to Inuyasha WorlD.....


Di kantor produksi Sunrise sedang diadakan pertemuan para tokoh utama yang akan berperan di serial Inuyasha. Ke 8 tokoh utama ini berkumpul di ruangan produser Sunrise Tomioka Hideyuki, disana hadir pula Takahashi Rumiko penulis naskah dan cerita Inuyasha, lalu Suwa Michihiko produser Yomiuri TV Shogakukan Inc, dan Aoki Yasunao sang sutradara penggarap serial ini. Para aktor dan aktris duduk di kursi meeting

selamat siang semua, maaf membuat kalian semua menunggu” kata produser Tomioka bersama ketiga petinggi lainnya “terimakasih atas waktu kalian untuk datang di pertemuan hari ini, tanpa memperpanjang waktu dan menyita waktu kalian langsung saja perkenalan ini kita mulai, saya produser Sunrise Incorporated Tomioka Hideyuki, untuk pengerjaan serial ini kita akan bekerjasmama dengan Shogakukan Incorporation yang diproduseri oleh Suwa Michihiko”

selamat siang salam kenal” kata produser Suwa

dan seperti yang sudah diberitahukan saat penawaran kontrak terhadap manager dan management, serial ini akan disutradarai oleh Aoki Yasunao dan ditulis oleh mangaka ternama Takahashi Rumiko” lanjut produser Tomioka

mungkin diantara kalian ada yang belum tahu siapa lawan main masing-masing, dan mungkin ada yang belum saling mengenal, karena dunia entertainment itu kan sangat sibuk, tapi disini hanya hadir 8 pemeran utama, yang lain akan dikenalkan saat mendatang” kata produser Suwa

sebagai pemeran utama pria adalah Yamaguchi Kappei” Kappei seorang aktor 22 tahun

oh.. pemeran utamanya bukan Narita ya” bisik Houko pada Noriko

apa kau meremehkanku?” kata Kappei

“ah.. ngga kok” Houko tersenyum

kemudian pemeran utama wanita kita... Yukino..” kata produser Tomioka terhenti “belum datang ya, ya sudah dilanjutkan saja, peran Sesshoumaru adalah Narita Ken” Ken aktor papan atas 26 tahun

eee.. Narita jadi pemeran pembantu?? Apa ngga salah” ucap Houko lagi

berikutnya Kuwashima Houko sebagai Sango” Houko, aktris dan penyanyi 20 tahun

ah.. salam kenal” Houko berdiri dan membungkuk

lalu Tsujitani Kouji sebagai Miroku, Morikawa Toshiyuki sebagai Naraku, Hidaka Noriko sebagai Kikyo dan Watanabe Kobuki sebagai Shippou” Kouji aktor 22 tahun, Toshiyuki aktor dan model 26 tahun, Noriko aktris papan atas 24 tahun, dan Kobuki artis cilik 10 tahun

permisi” Cekrek! Semu menoleh “maaf terlambat” seorang gadis berseragam SMU berdiri membungkuk

“nah ini dia, pemeran utama wanita kita Yukino Satsuki, silakan duduk” Satsuki 17 tahun

terimakasih” Satsuki berjalan menuju meeting seat, Ken memandanginya, Satsuki duduk disamping Kappei

““aduh kenapa masih bocah begini” gumam Kappei

(bocah?)” Satsuki menoleh

apa?” tanya Kappei jutek

ngga ada apa-apa” Satsuki memalingkan wajah melihat ke depan “(Narita Ken??.. wah ngga bisa dipercaya, bisa satu film dengan Narita Ken)” Satsuki gembira dalam hati

berikut ini akan kami bagikan Script naskah skenario yang harus kalian pelajari, aku ingin kalian benar-benar mendalami karakter tokoh yang kalian perankan, tidak hanya diri sendiri tapi juga karakter orang lain dalam serial ini, dalam berbicara maupun bersikap” kata sutradar Aoki

dan untuk itu selama satu minggu kalian akan mengalami masa karantina yang disebut Character Approaching, pendekatan ini ditujukan agar karakter yang kalian perankan itu hidup dalam diri kalian” kata bibi Rumiko

dalam waktu satu minggu itu kalian akan tinggal bersama di penginapan Yamagumi, pegunungan Fuji” kata produser Tomioka

kalian harus menggunakan nama peran kalian dalam kehidupan sehari-hari selama proses Character Approaching itu, nanti kami akan kirim kostum peran kalian masing-masing berserta instruktur action” kata sutradara Aoki.

Keesokkannya, mobil van artis milik perusahaan telah menunggu di depan gedung kantor produksi Sunrise Inc. Saat semua sudah siap

mana aktris pemeran utama wanita kita?” tanya sutradara Aoki, semua saling pandang

“bocah perempuan itu ya” kata Kappei, Drap! Drap! Drap!

“maaf!! saya terlambat” Satsuki terengah-engah

oh.. tidak apa-apa, ayo cepat naik” kata sutradara, saat Satsuki naik

wah sudah penuh” ucapnya, Sruk! lalu seseorang meyingkirkan tas di kursi sampingnya, Satsuki pun langsung duduk disana “terimakasih” Satsuki menoleh “eh?!!” dia terkejut, Ken memakai kacamata hitam dan topi “(keren banget...)” kagum Satsuki

dasar tukang terlambat, apa disekolah juga kau selalu datang terlambat” kata Kappei yang duduk dengan Kobuki di kursi seberang Satsuki

apa, kau ini ya, seenaknya kalau bicara” memang begitu kan aku kan hanya dua kali datang terlambat

oh jadi menurutmu terlambat itu wajar, dasar ngga profesional”

apa? kau benar-benar keterlaluan”

sudah” Ken tiba-tiba memegangi lengan Satsuki

eh” Satsuki menoleh dan langsung diam

kau kan sudah berlari-lari, ini.. mau minum?” tawar Ken

iya.. aku memang haus, terimakasih” Satsuki tersenyum, Ken menatapnya.

Sore harinya mereka sampai di penginapan “selamat datang” ucap penjaga penginapan, mereka memasuki taman halaman depan

“wah alami banget ya, kalau pagi pasti sangat segar” kata Toshiyuki pemeran Naraku. Penginapan itu besar. Memiliki taman halaman depan, samping dan belakang, ruangannya bergaya tradisional, dengan lantai kayu, dan tatami, dinding kertas dan kasur lantai. setelah masuk “aduh.. enaknya” Toshiyuki duduk di lantai tatami ruang santai samping yang dindingnya terbuka berhadapan dengan taman samping yang ada kolam ikan berbatu dan tanaman bambunya

“hai” Satsuki datang, disana juga ada Houko dan Kobuki

“hai Kagome”

“eh? kalian sudah tahu aku ya?”

“ya, tentu saja kan” kata Kobuki

“oh.. tapi aku belum tahu kalian” kata Satsuki lugu

“kalau gitu gimana kalau kita kenalan” kata Toshiyuki

“baiklah”

“namaku Naraku” Toshiyuki mengulurkan tangan

“e... apa?” -_-* Satsuki bengong “e... Na.. Naraku?”

“aduh.... kau ngga perlu takut begitu kan, meski pun peranku sebagai orang jahat bukan berarti aku juga orang jahat kan”

“eh, he.. iya.. ya apa kabar Naraku, salam kenal ya” Satsuki tersenyum “tapi rasanya memang agak aneh ya” ucap Satsuki

“heeeh” Toshiyuki menghela nafas

“ha.ha.ha” Houko dan Kobuki tertawa

“kalau kalian siapa?”

“aku Shippou, salam kenal” ucap Kobuki

“aku Sango, kita nanti satu kamar” kata Houko

wah... salam kenal, oh ya kalau dia Naraku lalu dimana kekasih Sango yang mesum itu”

“hei.. kekasih mesum apanya” Kouji masuk ke ruang santai itu dan duduk di sebelah Toshiyuki

“oh... jadi kau Miroku kekasih Sango yang mesum itu”

Tuing! “kan sudah kubilang aku ngga mesum...” T-T

“tapi memang dalam script begitu kan”

“yah apa boleh buat, memang nasib dapat peran begitu” kata Kouji lesu

“mungkin wajahmu pantas dianggap sebagai orang mesum” kata Toshiyuki

“ha.ha.ha” mereka tertawa.

Saat malam Satsuki pergi ke belakang “eh..”dia melihat Ken sedang berdiri di ruang tatami belakang yang berhadapan dengan taman belakang “selamat malam” ucap Satsuki

“kau” Ken menoleh, Satsuki berdiri di samping Ken, tinggi badan mereka kelihatan terpaut jauh

“kenapa sendirian disini? Yang lain sedang kumpul” kata Satsuki, Ken menoleh ke dalam, yang lain sedang duduk di ruang tengah

“aku lebih suka sendiri”

“oh...e..Narita berperan sebagai pemeran utama?”

“eh?” Ken hanya bengong

“inuyasha?” ucap Satsuki lagi

hei bocah” Satsuki menoleh, Kappei berdiri di belakang Satsuki “kau ini keterlaluan ya”

“e.. apa sih”

“apa, kau bilang? Kau ini apa ngga merasa bersalah telah salah menyebut nama orang, seenaknya saja kau ngga tahu siapa pemeran utamanya”

“eh? bukan Narita? Maksudmu pemeran utamanya bukan Narita Ken?”

“kau ini benar-benar menghina ya?! bukankah kemarin sudah dikenalin, pemeran utama pria lawan mainmu itu aku, Yamaguchi Kappei..Inu...Yasha”

“kau!? Yang benar saja”

“makanya jangan suka datang terlambat, akibatnya ngga ikut perkenalan tokoh dan jadi kelihatan bodoh begitu”

“apa? bodoh? Kau pikir kau itu siapa? Seenaknya mengatai orang kayak kau ini lebih baik saja, aku heran kenapa bukan Narita yang jadi pemeran utama, bukankah Narita lebih berpengalaman dan lebih bermutu”

“apa? kau ini benar-benar terang-terangan menghina orang ya? jadi maksudmu aku ngga cukup bermutu untuk jadi pemeran utama dibanding pria dingin, pendiam yang kejam itu” tunjuk Kappei pada Ken

“eh? kejam, diam, dingin? Kau jangan salah menilai orang ya”

“memang Sesshoumaru kayak gitu kan”

“eh?..e.. Se.Sesshoumaru?”

“iya, dia itu kakak tiri kejam berhati dingin, Sesshoumaru”

“eh??”

“lagipula memang peran itu cocok dengan kepribadiannya kan, aktor kalem yang ngga banyak bicara, ngga mungkin dia bisa jadi Inuyasha”

“tapi dia kan ngga dingin dan kejam, itu kan Cuma peran, kau jangan sembarangan bicara”

hee.. kau membelanya? Apa kau suka sama Sesshoumaru?” mendengar itu pipi Satsuki memerah “wah padahal kau itu kan pasanganku, masa adik selingkuh dengan kakak tiri sendiri”

“inuyasha!”

“harusnya kau kan berkhianat sama Houjo atau Kouga, kenapa malah menyukai Sesshoumaru”

“diam kau, cerewet”

“kenapa? apa kau malu karena itu benar? Hei..Sesshoumaru kau dengar sendiri kan, Kagome itu..hmpp!!” Satsuki langsung membekap mulut Kappei “apaan sih” Kappei melepasnya

“kau ini benar-benar cerewet, awas kau ya”

“wah.. mau apa kau?” Kappei berlari ke dalam, Satsuki mengejarnya

“Inuyasha sini, kuhajar kau ya”

“enak saja” Inuyasha sembunyi di belakang Kobuki

“jadi... seramai ini ya” Noriko datang dan berdiri disamping Ken, dia adalah pemeran Kikyo “tadinya aku membayangkan suasana kaku dan individualistis karena mereka para artis, tapi ternyata justru seramai ini”

“ya, mungkin akan jadi sangat menyenangkan” kata Ken sambil memandang lurus ke depan, terlihat Satsuki yang sedang memukuli Kappei dengan bantal duduk di ruang tengah

“hei.. Kagome kau ini gila ya” Kappei menangkisnya

“ha.ha.ha” semua tertawa

Keesokkannya, saat udara masih berembun dan terasa dingin, saat semua masih terlelap “huuaahh” Satsuki berjalan ke halaman depan “eh?” dia melihat seseorang berdiri di tengah halaman yang penuh tanaman itu “apa.. Sesshoumaru biasa bangun sepagi ini?” Satsuki mendekatinya

“kau?” Ken menoleh

“^ ^” Satsuki tersenyum

“kau sendiri sudah bangun”

“aku ngga nyenyak tidur di hari pertama di tempat asing” Satsuki merentangkan tangannya “udaranya segar sekali..” dia terpejam sambil menarik nafas, Ken memandanginya

“kau mau jalan-jalan?”

“eh? jalan-jalan? Tentu saja” ucap Satsuki ceria.

Kemudian saat matahari mulai naik, satu persatu mereka bangun

“makan pagi sudah siap, silakan nona dan tuan ke ruang makan”

“asik! Waktunya makan” seru Kobuki

“eeeh..tunggu Shippou” Kappei menarik kerah baju Kobuki “mana Kagome dan Sesshoumaru?”

“eh?” yang lain saling pandang

“Sango mana Kagome” tanya Kouji

“e..entahlah, dari sejak bangun tidur aku belum melihatnya”

“bukankah Sango satu kamar dengan Kagome?” kata Toshiyuki

“iya, tapi waktu bangun dia sudah ngga ada” kata Houko lagi

“kau sendiri Naraku? Bukannya kau satu kamar dengan Sesshoumaru” kata Kappei

“e.. iya, dia juga sudah ngga ada waktu aku bangun”

“apa mereka pergi berdua?” tanya Kouji

“hmmm..mencurigakan” ucap Kappei, Noriko menoleh padanya

“sejuknya... pemandangannya indah ya, alami sekali, daerah pegunungan memang beda” ucap Satsuki sambil berjalan masuk

“hei” Kappei menghadang “darimana saja hah?”

“kami? Tadi sedang jalan-jalan, memangnya ada apa?”

mencurigakan sekali sih, pagi-pagi sudah pergi berdua”

“kau ini ya, apa ngga bisa bicara dengan pelan, Inu-yasha?” wajah Satsuki mendekat pada Kappei, Sret! Ken memegang lengan Satsuki jadi dia tidak begitu dekat

“ayo kita makan, aku sudah lapar” Ken malah masuk duluan

“dasar ngga punya perasaan, mudah sekali kau bilang begitu” kata Kappei

“Inuyasha bisa diam ngga sih”

“kami itu mencemaskan kalian, ngerti?”

“e.. yang benar? Kami kan Cuma jalan-jalan, apa kau sebaik itu ya?”

“eeerrggh, apa maksudmu?”

“hei jangan bertengkar lagi, aku lapar nih ayo makan bareng” kata Kobuki

“kalian ini payah” kata Houko dan Kouji.

Saat mereka bersantai, sutradara dan produser datang dengan beberapa kru “ini kostum yang akan kalian pakai nanti” , “juga dresser dan make up artis, untuk masing-masing artis dua dresser, stylist, dan make up artis karena make up dan kostum kalian cukup rumit”

“wah.. benar-benar proyek besar ya” kata Toshiyuki, Satsuki mencoba seragam SMPnya

“wah Kagome cocok” kata Kobuki

“terimakasih”

“iya, tentu saja kan, dia itu kan memang masih bocah sekolah” kata Kappei

“dasar..”

“kostumku ada tiga ya” kata Toshiyuki

“iya, mantel Naraku, pakaian saat jadi pangeran Kagewaki Hitomi dan saat Naraku menjelang akhir episode”

“ekor Shippou lucu ya” kata Houko

“aku kelihatan seperti pendeta ngga?” tanya Kouji

“pendeta mesum” sambung Toshiyuki

“ha.ha.ha”

Kemudian Ken selesai mencoba kostum “kostumku hanya satu tapi kenapa harus seberat dan serumit ini” katanya sambil berjalan dengan gaya khasnya yang kelihatan angkuh tapi elegan

“wa...wah..” Satsuki terpesona

“telingamu lucu” kata Kappei sambil memegang telinga sesshoumaru yang runcing

“kau juga, kuping anjing”.

“lalu spesial weapon kalian, Kagome dan Kikyo panah, Sango bumerang, pedang Inuyasha Tetsusaiga dan untuk Sesshoumaru Tensaiga dan Toukijin, Miroku tongkat budha, Naraku dan Shippou tidak ada” , “dan mereka yang dibelakangku adalah instruktur action kalian

“kapan mulai latihannya” kata Ken

“bisa dimulai hari ini” , “kalian bisa gunakan taman halaman belakang untuk latihan”.


Ya! tar dulu latihannya cuapek neh... artis-artis kalian break dulu saja deh.. kira-kira siapa tokoh utama dalam Inuyasha: The Life Behind The Scene ini yea??? Gimana kehidupan mereka kalau lagi saat-saat syuting, dan diluar syuting.

1 comment: