Di kelas, “Hiru ada apa denganmu? kau terluka?” Takuto melihat pipi Hiru yang memar
“tidak apa-apa”
“Kurisaki selamat pagi” sapa teman-teman
“pagi” , dia dan Hiru berpandangan
“aku mau ke ruang kesehatan” Hiru pergi deg! Dia melewati Mei begitu saja
“eh?” Takuto heran.
Drap! Drap! Mei berlari menyusul
“eh?! Apa ada sesuatu dengan mereka? tapi Hiru bukan tipe seorang laki-laki yang suka bertengkar kan”.
Di ruang kesehatan, “lukanya harus ganti perban dua kali sehari” kata perawat
“terimakasih”
“iya *-* (tampannya..)”
Brek! Mei membuka pintu dengan wajah serius
“eh?!” mereka menoleh
“a...ada apa?” perawat ketakutan
“kita harus bicara” Mei memandang langsung pada Hiru
“e..a..aku pergi” perawat langsung keluar
“Hiru tahu kan, kita tidak bisa seperti ini”
“kau menyukaiku?”
“eh? Tentu saja, aku memang menyembunyikan hal itu tapi aku tidak pernah bohong tentang perasaanku pada Hiru, awalnya aku ingin berteman dengan orang lain tanpa mereka melihatku sebagai Kurippe, tapi aku takut jika Hiru mengetahui aku seorang model Hiru akan membenciku karena masa lalu Hiru”
“kau..tahu itu?”
“iya, saat Moon-san datang, aku takut Hiru akan membenciku dan memandangku dingin seperti itu, aku tidak bisa membayangkan Hiru akan membenciku”
“aku tidak mungkin membencimu”
“eh?”
“tapi aku tidak bisa bersamamu untuk saat ini”
“eh?!” Hiru pergi
“heh..” trrr!! Ponsel Mei bergetar “halo?”
“aku akan menjemputmu sekarang, temui aku di kantor kepala sekolah”.
Lalu di ruang kepala sekolah “terimakasih banyak” ucap Reiko
“permisi” Mei masuk
“kita pergi sekarang, aku sudah menjelaskannya pada kepala sekolah tentang keadaan darurat saat ini” kata Reiko
“Selamat pagi” guru masuk ke kelas, Hiru menoleh ke bangku Mei yang kosong
“dia jadi sering absen ya”.
Di ruang GM ada orang asing “dia Mr. Gabbon dari majalah Cover Girl Amerika, dia ingin kau menjadi salah satu top model Cover Girl”
“wow..she is Outgragous” kata orang asing itu
“can i think about it first?”
“eh?” Reiko dan GM heran
“it’s ok, i’ll wait for good news”
“thankyou very much” Kurippe membungkuk
“bukankah ini impianmu, menjadi Outgragous?” tanya Reiko di ruang make up
“iya, aku tahu” Aya melihat raut wajah Mei dalam diri Kurippe
“dia tidak punya waktu banyak, kau dengar sendiri, lusa kau harus menjawabnya”
“iya, aku tahu”
“Akhirnya Kurippe jadi model Outgragous!!” kata siswi-siswi di kelas Hiru “jadi dia akan go internasional?”
“eh?” Hiru mendengarnya
“iya, dia ditawari kontrak dengan majalah terkenal di Amerika” , “itu artinya dia akan tinggal di Amerika kan”
“eh?!”
“Kurisaki tidak masuk lagi? Kenapa dia jadi sering absen sih” Takuto duduk
“iya, belakangan ini dia sering tidak masuk” kata yang lain, Hiru hanya menatap bangku kosong Mei.
Di ruang make up Aya, “dimana Mori-san?”
“sepertinya dia pergi, aku juga tidak tahu” jawab Ohara.
Tap.tap.tap langkah kaki yang panjang menapaki lantai dengan high heels sepanjang 15cm
“wa...waaa..itu kan model yang sangat terkenal itu kan” , “hee?? Morita Aya??” , “waktu itu Moon, sekarang Morita Aya, kenapa model-model top itu datang kesini ya” seisi sekolah gempar
“permisi” Hiru masuk ke ruang kepala sekolah
“bisa tolong tinggalkan kami” pinta Aya
“iya, silahkan berbincang-bincang” kepala sekolah pergi
“he..” Aya melepas kacamata coklatnya “perkenalkan..namaku Morita Aya”
“Nishimoto Hiru” Hiru membungkuk
“aku sudah tahu, dan aku kesini memang mencarimu”
“eh?”
“aku sudah banyak dengar tentangmu dari Kurippe..oh..bukan..Mei, dia sering bercerita tentangmu ... aku rasa kau pasti sudah tahu tentang siapa sebenarnya Mei, karena aku melihat ekspresi Kurippe akhir-akhir ini tidak begitu kuat, mungkin karena dia terganggu dengan apa yang dirasakannya saat ini”
“eh?”
“dan soal tawaran keluar negri itu..kau juga sudah tahu?”
“hm”
“tapi aku rasa dia belum mengatakannya secara langsung padamu, benar begitu?”
“...iya”
“apa kau tahu kenapa? karena itu hal yang sulit baginya, untuk melihat bagaimana reaksimu jika dia mengatakannya padamu”
“....”
“impian anak itu adalah ingin bisa menaklukan dunia modelling, he..keinginan yang mengerikan, dan karena itulah dia kini menjadi model yang menguasai dunia modelling jepang, menjadi seorang model yang menakutkan, dengan karakter yang begitu kuat dan berdedikasi tinggi, meski karena itu dia mengorbankan kepribadiannya sendiri, dia....saat bertemu denganmu..baru bisa menjadi dirinya sendiri, sebagai Kurippe demi impiannya..dia tidak pernah ragu dalam mengambil keputusannya, pasti dan tegas dia akan melangkah meraih apapun yang ada dihadapannya, tapi....baru kali ini aku mendengar dia meminta waktu untuk sebuah penandatangan kontrak, hal yang tak pernah terjadi dalam sepanjang karirnya sebagai model, dan satu-satunya alasan yang bisa membuatnya ragu aku rasa hanya satu...kau”
“eh?!”
“aku pernah melepas impianku demi kebahagiaanku, aku memang bahagia...tapi perasaan kehilangan impian sebagai kegagalan tetap saja ada, memang kalau hanya mengejar impian dan meninggalkan orang yang kita cintai itu juga salah, mendapatkan impian tapi tak merasakan kebahagiaan, tapi apa tidak bisa jika kita meraih impian bersama orang yang kita cintai?”.
Keesokkannya Mei tidak masuk juga, “Mr. Gabbon akan datang 10 menit lagi, kita ke ruang GM sekarang” Reiko menjemput Kurippe di ruang make up-nya
“( aku tidak mau punya hubungan yang akan menghalangi langkahku menuju dunia internasional )” Kurippe teringat ucapannya “he...” dia tersenyum tipis dan berjalan dengan langkah pasti
“aku permisi” Hiru bangun dari tempat duduknya dan pergi
“eh??” semua melongo.
Di lobby kantor KJMM “eeh? Siapa itu?” , “..tampannya?” , “sepertinya bukan model sini kan? Dia juga berseragam sekolah” kata resepsionis kantor
“maaf, mau mencari siapa?” tanya security
“aku mencari Kurisaki Mei” jawab Hiru
“eh? Tapi tidak ada model yang bernama Kurisaki Mei” kata resepsionis
“dia model disini”
“sepertinya ada sesuatu” Aya, Reiko dan Ohara turun
“eh? Nishimoto?”
“eh?” mereka menoleh
“Morita-san, dia mencari seseorang yang tidak ada disini”
“he..ikutlah denganku” kata Aya.
Di ruang GM sudah ada Mr. Gabbon
“aku tidak akan menerima tawaran itu” kata Kurippe pada GM
“eh?!” GM sangat terkejut
“what does she say?” tanya Mr. Gabbon
“maaf!” Cekrek! Pintu dibuka “eh?!” Kurippe terkejut melihat Hiru
“aku akan menunggumu!” kata Hiru “selama apapun aku akan tetap menunggumu, jadi...percayalah padaku....karena aku percaya kau mencintaiku...” mata Kurippe berkaca
“so...what’s your answer?”
“hm..I’ll take it for sure” Kurippe membungkuk
“he..” GM dan yang lain pun tersenyum.
Di lobby Kurippe dan Hiru bergandengan “waa..jadi dia kekasih Kurippe?”
“he..”
“Kurippe tersenyum? Kau lihat tadi?” , “shinjirarenai”.
Cover tabloid memuat foto Kurippe tersenyum di depan laki-laki berseragam sekolah “waa....Kurippe tersenyum...” , “manisnya...” , “dia sangat cantik dengan wajahnya yang elegan, tapi dia dengan tersenyum seperti ini jadi lebih manis ya” , “tapi siapa ya pria ini, kenapa wajahnya tidak terfoto?”
Hiru berdiri di dekat jendela “kami ingin mewawancarai siswa disini, foto di tabliod itu memakai seragam siswa SMU ini kan” wartawan berkumpul di depan gerbang
“yang benar? Jadi kekasih Kurippe murid SMU Seishin?”siswa-siswi gempar
“heeh...” Hiru menarik nafas “(menghindar atau tidak aku tetap akan berhubungan dengan hal seperti ini)”
“kenapa wartawan-wartawan itu bisa ada disini? Siapa sebenarnya kekasih Kurippe yang mereka cari?” kata Takuto, Tuing! Hiru merasa tersindir “-_-*”
“anak-anak cepat duduk” Yamamura-sensei datang
“eh? Kurisaki tidak datang lagi?” tanya Takuto
“bapak akan mengumumkan sesuatu tentang Kurisaki Mei”
“eh?”
“mulai hari ini Kurisaki Mei tidak akan belajar bersama kita lagi disini”
“apa?! Hei Hiru kenapa kau diam saja, ini tidak benar kan, kenapa tiba-tiba begini”
“Edo..tenang dulu”
“mana bisa tenang, ini menyangkut temanku”
“sudah, tenang dulu, bagaimanapun juga, kita harus mendukung kepergian Kurisaki dan berdoa agar apa yang akan dilakukannya bisa sukses”
“hoi...Hiru”
“dia akan pergi ke Amerika” kata Yamamura sensei
“apa?!” Takuto histeris. Lalu Kurippe masuk
“eh?! Ini...kenyataan kan” , “benar-benar Kurippe” semua shock, Kurippe membungkuk
“aku ingin berpisah baik-baik dengan teman-teman semua, karena aku juga sangat diterima disini dengan baik, maaf jika selama ini aku tidak bercerita banyak, dan tentang hal ini juga”
“hee??? Ku...Ku..Kurisaki..??” , “hee??”
“he..” Kurippe tersenyum “dia tersenyum seperti saat didepan kekasihnya” semua menoleh pada Hiru “bukankah Nishimoto pacar Kurisaki... jadi... kekasih Kurippe juga... Nishimoto!!”
“urusai..” ucap Hiru malu-malu.
“tidak menyangka, Kurisaki yang selalu tersenyum itu..adalah Kurippe..”
Esoknya Hiru mengantar Mei ke bandara Narita “soal..Moon-san..bisakah Hiru menerimanya?”
“eh? Heeh..aku akan memikirkannya”
“he..” Chuu! -///- wajah Hiru memerah “sampai jumpa” Mei terbang.
Bulan November, akhir musim gugur “Hiru kau tidak perlu bersedih, karena aku akan selalu menemanimu” kata Takuto
“ya, sebentar lagi akan ada festival bunkasai, buat undangan untuk semua ketua kelas untuk membicarakan apa saja yang akan mereka buat pada festival bunkasai nanti, jangan lupa proposal untuk diajukan pada kepala sekolah, setelah jadi baru aku tanda tangani”
“haa...semua aku yang lakukan?!”
“kau kan asistenku” Hiru berlalu
“hei...kau keterlaluan...oi! Hiru!”.
Pesta kelulusan, Hiru dan Takuto. Musim semi bulan Maret. Satu tahun lebih setelah kepergian Mei, nama internasional Kurippe diganti menjadi K (pelafalan inggrisnya Kei)
“ayo kita rayakan di Seibu Departemen Store Ginza, aku sudah menelpon Nami-chan”
“eh” Hiru melongo, lalu mereka pergi ke Ginza dan duduk disalah satu kursi di Cake and Coffey shop, ada foto K sedang mengiklankan kosmetik Maybelene, matanya memakai make up hitam tebal semakin membuat tatapannya tajam
“dia tidak berubah ya” ucap Nami “bukannya dulu Kurippe disebut putri es, kenapa bisa Kurisaki yang sangat ceria seperti itu menjadi model yang begitu dingin”
“mungkin karena keturunan”
“eh?” semua menoleh
“eh?!” Hiru terkejut melihat Mei dihadapannya, Mei berdiri dengan overcoat hitam dan penutup kepala hitam, Hiru berdiri dan mereka sama tinggi
“hei..apa kau tumbuh tinggi lagi?” kata Takuto
“maaf..mereka memaksaku..”
“kau...” Hiru masih shock
“aku sangat rindu pada Hiru” Mei memeluk Hiru
“e..” -/////-
“dia selalu diserang lebih dulu” kata Takuto “darimana kau tahu kami disini?” tanyanya
“Nami-chan yang mengatakannya”
“Nami-chan tahu dia kembali?”
“kakak bilang K akan kembali untuk merayakan kelulusan Nishimoto, tapi aku diminta merahasiakannya karena jika terlalu banyak yang tahu hanya akan membuat repot”
“tapi kenapa tidak mengatakannya padaku” kata Takuto sedih
“kan sudah kubilang bisa repot”
“jadi maksud Nami-chan aku tidak bisa menyimpan rahasia” T^T
“ya begitulah..”
“jahatnya” T^T
“oh ya K, apa maksudmu tadi soal keturunan?”
“oh..itu..karena kedua orang tuaku Kurisaki Shuichi dan Fujimine Kei”
“hah?? Kurisaki Shuichi dan Fujimine Kei?”
“Nami-chan tahu?”
“tentu saja, legenda di kantor Kirara, Kurisaki Shuichi adalah Direktur utama Kirara Japan Model Management yang terkenal dengan sebutan pangeran es dan Fujimine Kei adalah wanita yang ramah dan murah senyum, dia senior model angkatan Moon, yang nama aslinya...Nishimoto Mizuki, setidaknya itu nama yang kutahu setelah Moon menikah, kedua model itu sangat akrab, mereka menikah muda dan sama-sama berhenti dari dunia modelling”
“eh?” Mei dan Hiru berpandangan
“harusnya aku juga tahu siapa putra tunggal Moon, tapi perusahaan sangat menyimpannya dengan ketat seperti tentang Kurisaki, padahal kau putri pemilik perusahaan itu kan, tapi benar-benar tidak ada yang tahu”
“Nami-chan sangat memahami keadaan kantor Kirara ya”
“sebenarnya dulu aku juga tahu kalau kau menyembunyikan jati dirimu sebagai Kurippe”
“eh? Kenapa tidak mengatakannya?” tanya Takuto
“karena kupikir jika dia menyembunyikan identitasnya dari kalian dia pasti punya maksud dan tujuannya sendiri, dan aku harus menghormati hal itu”
“he..Nami-chan benar-benar seperti Reiko-san ya, terimakasih”.
Saat pulang, “aku sudah tidak tinggal di Azabu lagi, karena aku juga cuma dua hari disini jadi aku menginap di hotel” mereka diatas jembatan, “setelah ini Hiru akan melanjutkan kemana? Dari dulu kutanya selalu tidak dijawab kan”
“aku akan menerimanya”
“eh?”
“berusaha dari awal, untuk lebih mengenalnya, ayah sudah setuju meski ayah tidak mau ikut ke Amerika, karena ayah ingin kalau ibu kembali sebagai Mizuki bukan sebagai Moon”
“he...kalau begitu kita bisa sering bersama”
“hm” mereka berpelukan. Bulan maret, awal musim semi.. kuncup sakura mulai tumbuh, menunggu saatnya bermekaran.
Owarimashita....iro-iro na arigatou gozaimashita. Demo.. mada takusan no sutori ga arimasu, yomimashitai desuka?
No comments:
Post a Comment