Semester baru sudah dimulai, “apa jadwal kita sibuk?” tanya Takuto sambil berjalan di koridor [ Edo Takuto, dia adalah wakil ketua OSIS SMU Swasta Seishin, 17 tahun, kelas dua, tingginya 175 cm, dia ketua klub Karate ban hitam ].
“lumayan, tapi...kenapa kau tanya padaku? bukankah itu urusanmu” ucap Hiru dengan nadanya yang berwibawa seperti biasanya [ Nishimoto Hiru, dia ketua OSIS SMU Seishin, 17 tahun, kelas dua, pemuda yang tingginya 180 cm ini berkacamata, dia anggota klub karate ban hitam ].
“iya, iya maaf” ucap Takuto
“selamat pagi Nishimoto senpai, Edo senpai” salam murid laki-laki di koridor
“selamat pagi ^ ^” sapa Takuto dengan wajah cerianya sedangkan Hiru “pagi” datar seperti biasanya juga
“ah..Nishimoto-san” siswi-siswi menoleh “selamat pagi Nishimoto-san *_*” ucap mereka dengan tatapan penuh harapan
“selamat pagi” Hiru menjawab dengan membenahi kacamatanya “Edo senpai selamat pagi”
“pagi gadis-gadis cantik ^ ^”
“kyaa...Edo senpai selalu menggoda >_<”.
Mereka berdua berjalan di koridor yang sepi, ruang khusus sekretariat dan OSIS “hei ngomong-ngomong sudah kelas dua nih, apa tidak masalah?” tanya Takuto
“Apanya?” Hiru balik bertanya
“sampai sekarang kau tidak punya pacar, selalu nempel denganku apa itu bukan masalah namanya” kata Takuto
“kau itu kan asistenku” mereka akrab seperti biasanya
“wajahmu bukannya jelek Hiru, kenapa kau tidak memanfaatkannya untuk mendapatkan pacar, kalau kau mau sepuluh orang pun bisa kau jadikan pacar Hiru”
Plek! Hiru memukulkan lembaran kertas ke muka Takuto membuatnya berhenti mengoceh, mereka sudah sampai di ruang OSIS “urus itu, hari ini ada siswi yang dipindah kesini, jemput dia dan perkenalkan sekolah ini”
“eh” Takuto melihat dan membaca profil siswi itu “hei sepertinya dia lumayan, bukankah ini kesempatan untukmu Hiru”
Plek! Hiru memukulkan lembaran kertas yang lebih tebal ke wajah Takuto “sebelumnya fotokopi dulu bahan rapat nanti sore” lalu Hiru pergi dengan cuek
“oi! Hiru..! kau ini”.
Seorang gadis berambut coklat lurus sebahu dan tinggi, berjalan memasuki gerbang Seishin
“seharusnya sudah datang kan, mana gadis itu” sedangkan Takuto menunggunya digerbang yang berbeda, gerbang Timur, karena Seishin memiliki dua gerbang yaitu gerbang Barat dan gerbang Timur.
Sementara itu “hee..mana ruang kepala sekolahnya” gadis itu berjalan di koridor yang berhadapan dengan bangunan tengah sekolah itu dengan pohon-pohon hijau di setiap deret koridor, sekolah SMU Seishin memiliki tiga gedung yang melingkar membentuk huruf U, gedung satu terletak di gerbang Timur, gedung dua teletak di gerbang Barat, gedung tengah adalah gedung olahraga.
Hiru berjalan dari arah yang berlawanan “eh..ada orang” ucap gadis itu lalu dia pun mendekat “selamat pagi ^.^” ucapnya dengan senyum ceria
“eh” Hiru terkejut “( siapa? dia...tinggi..)” pikir Hiru
“hai ^ ^”
“e..selamat..pagi” Hiru menjawab dengan gugup dan berpaling
“eh? ah..kau pasti ketua OSIS SMU ini, iya kan”
“eh” Hiru makin terkejut dengan nada ringan dan polos gadis itu
“biasanya ketua OSIS itu tampan dan sosoknya keren, karena kau tampan dan keren berarti tidak salah lagi kau pasti ketua OSIS disini, iya kan ^ ^” kata gadis itu dengan enteng
“e...” -///- Hiru membenahi kacamatanya untuk menyembunyikan pipinya yang memerah mendengar kata-kata gadis itu
“eh” gadis itu seperti tahu kalau Hiru tak bisa menghadapi tingkahnya lalu dia menunduk mencari muka Hiru “he ^ ^” dan tersenyum dihadapan Hiru
“e...kau... -/////- ..kenapa ada disini?” Hiru berpaling malu
“namaku Kurisaki Mei [ gadis dengan tinggi badan 175 cm ini periang dan mudah berteman ] murid baru pindahan dari Yokohama, tadinya aku mau ke ruang kepala sekolah tapi..sepertinya aku tersesat..he ^ ^ bisa tolong antar aku kesana?”
“( orang itu..apa yang dia lakukan ) tentu saja”
“terimakasih ^-^” lagi-lagi Mei tersenyum
“e..” Hiru tak menjawab
Mereka pun menyusuri lorong-lorong koridor “oh ya aku belum tahu namamu” kata Mei
“Nishimoto, Nishimoto Hiru” jawab Hiru
Bagi masyarakat Jepang jika memanggil nama orang yang baru dikenal atau tidak begitu dekat mereka akan saling memanggil nama keluarga atau marga, jika sudah dekat maka bisa memanggil nama kecil masing-masing.
“oh..Nishimoto, ngomong-ngomong Nishimoto adalah orang pertama yang aku temui di sekolahku yang baru ini, senangnya orang pertama yang kutemui adalah laki-laki tampan yang baik seperti Nishimoto ^ ^” kata Mei jujur
“e.. -/////- kau..apa kau terbiasa bicara seperti itu?” Hiru terbata dan wajahnya memerah
“eh”
“menggoda orang seperti itu” lanjut Hiru
“heh? Bukan..maaf bukan begitu, hanya saja aku suka dengan Nishimoto”
“( apa? - ////- dia ini...ngomong apa sih )” Hiru hanya berkata dalam hati tidak berani bicara
“aku sering bertemu orang-orang seperti Nishimoto, bagiku itu hal biasa..tapi Nishimoto berbeda sekali dengan orang-orang yang kutemui” kata Mei
“apa?”
“ah tidak, bukan apa-apa..eh..ruangan itu sepertinya berbeda dengan yang lain, seperti bangunan tradisional” Mei menunjuk bangunan yang tampak berbeda disamping gedung tengah sekolah itu.
“itu doujou untuk latihan klub karate, kendo dan judo”
Doujou adalah ruangan untuk latihan ilmu beladiri, Doujou SMU Seishin merupakan bentuk Doujou tradisional yang memakai lantai kayu dan pintu geser dengan dinding kertas, sedangkan Doujou yang sudah mengalami perkembangan memakai dinding tembok seperti bangunan biasa.
“..lalu bangunan besar yang kulihat di samping bangunan ini?” tanya Mei sambil berjalan
“itu Auditorium, tempat acara formal dan pentas”
“ruang olahraganya?” , “ada di gedung tengah, disamping doujou, untuk basket dan volley”
“bisa lihat kesana?”
“tentu saja”
Mereka pergi menuju gedung tengah “di belakang gedung olahraga ini ada lapangan tenis, sepak bola dan atletik” jelas Hiru
Mereka melihat dari pintu belakang gedung olahraga dan terlihat lapangan tenis disisi timur sedangkan disisi barat ada lintasan lapangan atletik yang tengahnya terdapat lapangan sepakbola
“wah..lengkap ya” kata Mei
“ruang kepala sekolah ada di gedung dua lantai tiga, sedangkan lantai dua untuk ruang guru dan kelas dua karena itulah dibuat dua gerbang, murid kelas dua lewat digerbang barat yang langsung menuju gedung dua, lantai satu di gedung dua untuk ruang praktikum” mereka terus berjalan menuju gedung dua.
“gedung yang kau datangi itu adalah gedung satu untuk kelas satu dan tiga, mereka berangkat lewat gerbang timur, disana juga terdapat ruang sekretariat OSIS dan ruang sekretariat klub” Hiru menjelaskan
“karena itu aku bertemu Nishimoto?”
“iya, aku baru saja dari ruang OSIS, karena hari pertama tahun ajaran baru pelajaran belum begitu aktif”
Setelah selesai keliling mereka sampai di ruang kepala sekolah “Hiru!” Takuto berlari menghampiri Hiru “gadis itu tidak muncul aku sudah menunggunya selama satu jam..eh?” Takuto terengah-engah tapi sadar begitu melihat ada seseorang disamping Hiru
“dia sudah ada disini” kata Hiru
“eh??” Takuto melongo
“Aku masuk dulu ya” Mei masuk ruang kepala sekolah.
“Anak-anak, tahun ajaran baru kali ini kita akan belajar bersama, perkenalkan bapak adalah wali kelas 2-A, Yamamura Kaito, untuk setahun kedepan mari kita berusaha bersama-sama, yoroshiku onegaishimasu” Yamamura sensei pria paruh baya yang terlihat semangat
“ditahun ajaran baru ini kita juga kedatangan murid baru, dia datang dari Yokohama, Prefektur Kanagawa, silakan masuk” ucap Yamamura sensei
Mei masuk dan berdiri di depan “eh?” Dia beradu tatap dengan Hiru dan sama-sama terkejut, satu kelas itu isinya 25 orang murid, jadi mudah untuk melilhat seluruh penghuni ruang.
“he ^ ^” Mei tersenyum pada Hiru, semua menoleh pada Hiru tapi Hiru berpaling “heh?” Takuto yang duduk disamping kiri Hiru memergoki wajah Hiru yang memerah.
“oh..ternyata kalian sudah akrab ya, Hiru?” bisik Takuto. Plek! Hiru memukulkan buku ke wajah Takuto.
Saat istirahat “mari kutunjukan SMU Seishin ini padamu, disebelah sana..” Takuto mengajak Mei berkeliling
“itu gedung satu untuk ruang kelas satu dan kelas tiga juga sekretariat kan” kata Mei
“e..iya dan kami juga memiliki auditorium”
“iya, dan ada gedung olahraganya juga lalu di belakangnya ada lapangan sepakbola, tenis dan atletik” jawab Mei
“bagaimana kau tahu?”
“Nishimoto sudah memperkenalkannya padaku”
“e..- -* (Hiru kenapa kau berikan aku tugas yang sia-sia)” kata Takuto dalam Hati.
“lalu kau ini?” tanya Mei
“oh perkenalkan. aku adalah Edo Takuto, wakil ketua OSIS tapi Hiru lebih suka menyebutku asisten”
“oh..namaku Kurisaki Mei, salam kenal ^ ^”
“wah kau memiliki senyum yang manis, salam kenal dariku, selamat datang di Seishin” Takuto meraih tangan Mei dan hendak menciumnya.
Plak! Seseorang memukul kepala Takuto “aduh..siapa sih?!” Takuto berbalik dan Hiru sudah ada di belakangnya “Hiru..bukannya kau di ruang OSIS?”
“bukankah aku juga pantas menanyakan itu padamu”
“heeh..iya aku tahu, aku tidak akan mengganggunya, selamat berjuang ya, Hiru” Takuto berlalu
“apa maksudnya?” tanya Mei
“tidak, jangan perdulikan dia” pipi Hiru memerah -///-
No comments:
Post a Comment