Di stasiun Roppongi Hiru menunggu, “Hiru” Mei datang
“eh?!” Mei memakai sweater tipis untuk menutupi one piece yang ia kenakan, lehernya dibalut syal, dan mengenakan rok lipit mini dengan sapatu boot sepanjang betis.
“( aku memilih pakaian yang paling sederhana agar tidak menaik perhatian )”
“cantik”
“eh?”
“Kau..cantik, baru pertama kali ini aku melihatmu tanpa seragam”
“e..he ^ ^ terimakasih”, mereka naik kereta menuju Tokyo Disneyland di prefektur Chiba dekat Tokyo, disana sudah ada Takuto dengan seorang gadis berambut panjang
“hai ^ ^” sapa takuto
“Edo, bersama seseorang?” tanya Mei
“kenalkan dia pacarku, Nami-chan”
“salam kenal namaku Uesugi Nami”
“he ^ ^ salam kenal”
“kencan ganda kita mulai!” teriak Takuto
Mereka masuk, “wah Minnie Mouse dan Micky Mouse” mereka berfoto
sepertinya aku pernah melihat Kurisaki” kata Nami
“eh? Apa Nami-chan mengenal Kurisaki?”
“em..tidak juga..tapi wajahnya...pernah lihat dimana ya..” Nami terus melihat foto polaroit saat berfoto dengan Mei dan Minnie Mouse.
Setelah sore mereka pergi makan ke salah satu cake cafe mereka duduk dekat jendela, Nami melihat jalan diseberang jalan ada papan reklame iklan perhiasan dengan model Kurippe
“eh?!” Dia menoleh melihat Mei
“he ^ ^ Hiru mau rasa caramel?”
“( mustahil, dia tidak pernah tersenyum seperti itu, bahkan julukannya adalah putri es bermata elang karena dia punya ekspresi yang dingin dan sorot mata yang tajam )” pikir Nami “Kurisaki..” panggil Nami
“eh” Mei menoleh
“apa kau tidak tertarik untuk jadi model?”
“eh?!” Hiru dan Mei terkejut dengan ekspresi masing-masing
“kau tinggi dan siapapun yang melihatmu pasti akan berpikir seperti itu” kata Nami, sedangkan Hiru diam saja.
“emm..he ^ ^”
“( dia tidak menjawabnya ) oh ya, melihatmu aku jadi teringat dengan seorang model terkenal yang ada di reklame itu” Nami menunjuk, semua menoleh
“eh?!”
“( reaksinya..menunjukkan kalau itu memang dia )”
“ah..kurasa Minami-chan terlalu berlebihan ^ ^”
“emm..kalau dipikir-pikir memang mirip dengan Kurisaki” kata Takuto
“( aduh..kenapa dia juga berpikir seperti itu )”
“tidak mungkin” ucap Hiru tegas
“eh”
“aku punya kakak perempuan yang juga bekerja di dunia modelling”
“eh”
“tapi bukan sebagai model dia adalah..manager”
“( manager? )”
“Uesugi Reiko”
“( apa?! Itu... mustahil, Reiko-san..? )”
“tapi mungkin aku cuma terlalu banyak berpikir”
“eh”
“he ^^” Nami tersenyum
“( apa benar dia tidak mengenaliku? Di ruang kerja Reiko-san pasti ada foto-fotoku )”
“baiklah kita berpisah disini, aku akan mengantar Nami-chan sampai jumpa”
“senang sekali bisa bertemu dengan kalian” kata Nami
“Hiru antar dia dan jangan lupa ya, kiss..”
“kau..”
“kalian bisik-bisik apa sih?” kata Nami
“ah tidak, ayo pulang” Takuto menggandeng Nami
“ayo” Mei mengulurkan tangan
“e..” Hiru meraihnya, sampai di Azabu Juban Station “e..boleh kuantar sampai ke rumah?”
“eh? he.baik”
Mereka sampai didepan pintu apartemen “kau tinggal disini?” Dipintu terdapat papan nama Kurisaki
“hmm..Hiru mau masuk?”
“tidak usah, aku pulang sekarang”
“eh” Hiru berbalik
“tunggu” Mei menarik pakaian Hiru
“eh” Hiru menoleh, cup! Mei mencium Hiru, dia terkejut
“he ^ ^ selamat malam”
“e..” -/////-
“sampai besok” Mei masuk
Hiru masih shock, dia menyentuh bibirnya “e....” lalu berjalan seperti orang bodoh
Di dalam apartemen ruangannya sangat luas, ada ruang tamu dengan sofa dan kamar besar dengan fasilitas mewah dan foto Kurippe super big terpasang di dinding ruang tamu dan diatas tempat tidur, juga terdapat balkon ( beranda atap ) besar diluar kamar
“bodoh..jika tadi Hiru mau masuk pasti akan ketahuan kalau aku adalah Kurippe..reaksi Hiru sangat tidak senang saat kami membicarakan tentang model, jika ketahuan..dia pasti akan membenciku” Mei duduk di ranjang yang super besar
“tahu tidak? Lagi-lagi Kurippe menjadi bahan pembicaraan dunia modelling” kata teman-teman sekelas Hiru “kali ini dia jadi satu-satunya model perempuan dalam pertunjukan busana karya Moon, designer jepang yang terkenal di dunia fashion internasional, menurut berita di majalah Fashion Moon itu biasanya meluncurkan busana untuk pria tapi kali ini untuk membuka pasaran di jepang dia membuat pakaian wanita dan dia hanya menggunakan satu model yaitu Kurippe, model prianya juga dari luar negri semua hebat ya” , “Kurippe pasti bisa go internasional dan menjadi model kelas Outgragous” , “wah..padahal dia baru 17 tahun, seusia kita kan, dunia memang tidak adil ya, ada yang dilahirkan sudah jadi idola seperti itu”
“besok aku akan ijin tidak masuk sekolah” kata Mei saat berdua bersama Hiru di perpustakaan
“kenapa? Kau sakit?”
“tidak apa-apa, aku harus pergi ke suatu tempat, makanya hari ini aku ingin menemani Hiru belajar, menghabiskan waktu dengan Hiru he ^ ^”
“e...kau ini” Hiru pun belajar “( bagaimana aku bisa konsentrasi ) jangan memandangku terus seperti itu” kata Hiru pada Mei yang duduk disamping Hiru dan memandang Hiru dari dekat
“aku menyukai Hiru”
“e...” -/////-
“Hiru” dia memanggil begitu Hiru menoleh chuu >.<
“eh?!” Lagi-lagi Hiru bengong diserang Mei lebih dulu, tangan Hiru menggenggam pena dengan erat
“he ^ ^” lalu Mei tersenyum
“heeh” Hiru berpaling sambil membenahi kacamatanya “( dia selalu dengan santainya menyerangku..heeh..memalukan )”.
Dari pagi hari Kurippe sudah sibuk dikantor untuk fitting busana karya Moon yang akan diperagakan. Akhirnya malam harinya peragaan busana digelar di hall room Hotel Villa Fontaine Roppongi Annex salah satu hotel berbintang di Roppongi, acara itu juga ditayangkan secara live ditelevisi dan TV Wall yang ada digedung-gedung pusat kota, seluruh jepang. Toko MoonLight collection sendiri ada di Roppongi Hills Shopping Centre, pusat perbelanjaan nomor satu di Roppongi, gedung shopping yang terdiri dari puluhan lantai.
Esoknya disekolah, Moon datang ke SMU Seishin, “wah..itu kan designer yang semalam menggelar peragaan busana kenapa bisa ada disini?” , “mana? aku mau lihat” semua jadi ribut Moon ada dikoridor taman
Mei berjalan menuju taman “eh? bukankah itu Moon-san, sedang apa disini? apa dia mencariku? Apa management tidak memberitahu aku merahasiakan hal ini?”
“untuk apa kesini?” terdengar suara seseorang
“eh, sepertinya tadi itu suara laki-laki” Mei melongok “eh?! Hiru?”
“he..kau sudah tumbuh menjadi laki-laki yang sangat tampan Hiru”
“eh? ( dia menyebut nama Hiru )”
“dengan kerja keras akhirnya aku bisa membuat brandku sendiri, dan sekarang akhirnya aku bisa membuka toko di jepang”
“saya tidak tertarik mendengar cerita anda, yang saya tanyakan kenapa anda kesini, itu hanya akan merepotkan saya jika terjadi kegemparan” Hiru berkata tanpa memandang Moon
“tidak bisakah kau melihatku saat berbicara, Hiru”
“pergi”
“eh?!” Mei terkejut dibalik tembok
“kau tidak tahu, kenapa aku bekerja khusus membuat pakaian laki-laki? Karena aku selalu teringat padamu, dan aku ingin mempersembahkan karyaku untukmu, seperti pertunjukan semalam, kau lihat? Itu kubuat untukmu, Hiru”
“maaf, aku tidak tertarik dengan hal seperti itu jadi aku tidak menonton”
“Hiru” Moon memegang tangan Hiru
“pergi, lepaskan aku” Hiru pergi, Moon menangis
“apa itu..? apa itu tadi?” tubuh Mei gemetar.
Di kelas Hiru duduk dan diam membaca buku, “sepertinya ada hal yang tidak mengenakkan, Nishimoto jadi diam seperti itu aku jadi tidak berani bertanya, padahal penasaran kenapa Moon datang menemuinya” kata teman-teman
Mei masuk “Kurisaki” dia ditarik “apa kau tahu, ada apa dengan Nishimoto? Rasanya setelah bertemu dengan designer itu dia jadi tambah dingin, menyeramkan”
“aku tidak tahu, maaf ya” Mei berjalan ke bangkunya melihat wajah dingin Hiru lalu dia duduk
“( jadi itu alasannya kenapa Hiru tidak suka membicarakan tentang model? Moon-san... adalah ibu Hiru, anak yang ditinggalkan Moon-san 10 tahun yang lalu adalah...Hiru )”
“Kurisaki, kau tidak apa-apa?” kata Takuto “kau juga kemarin tidak datang kesekolah apa kau baik-baik saja?”
“eh” Hiru tersadar dan menoleh “eh” Hiru melihat tatapan sedih Mei
“ah..aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja” Mei berpaling.
Di ruang make up Kurippe melamun “( bagaimana kalau Hiru tahu jati diriku yang sebenarnya, aku adalah sesuatu yang dia benci dalam hidup ini )”.
“Bisakah Hiru memelukku?” Kata Mei saat Hiru mengantarnya pulang
“eh?” -////- Mei hanya menatapnya
Gyut! Hiru memeluk Mei “( jika Hiru tahu, apakah dia masih mau memelukku seperti ini? )” Mei semakin erat memeluk Hiru
“eh, kau tidak apa-apa?”
“jangan lepaskan”
“eh?”
“biar sedikit lebih lama”
“heeh..sejak kemarin kau aneh, apa benar tidak apa-apa?”
“apa Hiru menyayangiku?”
“eh..bodoh..kenapa bertanya seperti itu”
“tidak..karena aku sangat menyayangi Hiru he..( biarkan sedikit lebih lama, aku belum siap memikirkan bagaimana reaksi Hiru nantinya )”
“Kurippe, kita ada rapat dengan GM” kata Reiko saat di lobby kantor “sepertinya semester baru ini kau akan sangat sibuk” diruang meeting sudah ada Aya, dan beberapa model lainnya
“kalian tahu kenapa dari sekian banyak model kelas Georgous hanya kalian yang aku panggil kesini?”
“eh..” , “oh ya..kita cuma berempat” , “Morita Aya [20 tahun], Oda Miki [21 tahun], Akiyama Nikita [23 tahun], Katagiri Chiaki [24 tahun] dan Kurippe [17 tahun] kita mendapat tawaran untuk tampil bersama model-model dari Janice Dickinson Modelling Agency New York dalam fashion show Dolc&Gabban yang akan digelar di Tokyo nanti, untuk itu kalian akan pergi ke New York selama seminggu untuk melakukan latihan”
“eh?!” Kurippe terkejut bukan karena dirinya terpilih tapi karena harus pergi selama seminggu
“kenapa begitu mendadak Reiko-san”
“memang berita kerjasama itu sudah terdengar sejak bulan lalu, tapi karena belum tahu siapa saja yang akan dipilih jadi tidak bisa memperkirakan, aku juga harus mengatur ulang semua jadwalmu, keberangkatannya minggu depan, dengan begitu baru bisa dilakukan pengumuman resmi kepada pers”
“baiklah, aku mengerti” ucap Kurippe dengan ekspresi tegasnya sambil berlalu
“dia mendadak harus pergi selama seminggu?” tanya Takuto
“hm..ada urusan keluarga”
“Kurippe pergi ke Amerika?” , “iya, baru saja diumumkan dalam konfrensi pers Kirara Japan Model Management akan bekerjasama dengan Janice Dickinson Modelling Agency mengadakan fashion show di Tokyo”
“wah....hebat!! Kurippe lagi-lagi menjadi satu-satunya model yang terpilih dengan usia termuda” , “dia masuk ke kelas Georgous saja sudah menjadi model profesional termuda sekarang menjadi model internasioal termuda, dia pasti sangat menghebohkan dunia modelling saat ini” , “managernya juga terus diwawancarai infotainment kok”
No comments:
Post a Comment