Doujinshi Inuyasha Special Sesshoumaru: The Fearful Prince Sesshoumaru Part 1

Meskipun ending Inuyasha dalam Inuyasha Kanketsu Hen sudah sesuai harapan, dengan menikahnya Inuyasha dan Kagome, tetap saja ada yang mengganjal dan bikin aku ngga puas, yaitu kelanjutan kisah Sesshoumaru, dan atas kekurangpuasan itulah, cerita Doujinshi ini dibuat, sudah jadi kebiasaan sih kalau ngerasa ngga puas dengan ending suatu Anime jadi bikin Doujin sendiri, ending Doujin yang dulu sudah jadi kenyataan, Inuyasha menikah dengan Kagome meskipun di Animenya belum sampai Kagome punya anak, moga aja Doujin ini nanti juga jadi kenyataan, dengan muncul versi OVA mungkin, atau Movie.

Nama judul *The Fearful Prince, Sesshoumaru* diambil dari episode 5 Inuyasha season 1, saat kemunculan Sesshoumaru yang pertama kalinya, artinya Pangeran yang sangat menakutkan, ada juga yang mengartikan kanji judul itu dengan *Aristocrat Assassin, Sesshoumaru* artinya.. Pembunuh berdarah bangsawan? Pembunuh berdarah ningrat? Apa ya pantasnya arti judul itu? Aristocrat=bangsawan atau ningrat, Assassin=pembunuh.

Tapi apapun kata itu diartikan itu diakui bahwa Sesshoumaru adalah keturunan bangsawan tinggi. Suge.... tapi sebenarnya aku ngga memihak Sesshoumaru sih, tapi bisa dibilang dia adalah tokoh utama pria kedua setelah Inuyasha, meskipun kemunculnnya tidak seintensif Miroku tapi kemunculannya pasti sangat ditunggu, benar kan? Yah aku sendiri sangat setuju, padahal aku pendukung adiknya, Inuyasha.

Pada akhir cerita Inuyasha Kanketsu Hen atau Inuyasha season 2 The Final Act, Kagome menikah dengan Inuyasha dan menjadi pendeta wanita / priestess di desa bersama nenek Kaede, dia juga belajar ilmu obat-obatan pada Jinenji, makhluk setengah siluman bertubuh besar dan bermata besar yang punya kebun obat-obatan dan tinggal dengan ibunya.

Miroku dan Sango memiliki 2 putri kembar dan 1 putra, Gohaku menjadi Taijiya atau Demon Slayer atau pembasmi siluman meneruskan keluarganya, Shippou mengikuti pelatihan siluman untuk menjadi siluman yang lebih kuat.

Sesshoumaru meneruskan perjalanannya untuk membuktikan diri sebagai sang penguasa, agar dia tidak berdiri di balik nama besar sang Inu no Taishou atau Jenderal anjing, ditemani Jaken pelayan setianya dan meninggalkan Rin di desa untuk tinggal bersama nenek Kaede. Namun dikala tertentu Sesshoumaru datang menemui Rin dan memberikan Rin kimono-kimono baru *meskipun ngga tahu sih dimana dia bisa mendapatkan kimono itu, pengen tanya juga sama Bibi Rumiko apa Sesshoumaru dapat kimono dengan menghadang para pedagang yang melintas atau menjahitnya di tukang jahit jaman sengoku jidai? Alah... susah juga kalau mikir hal begituan, bener kata Inu no taishou, “mending hal-hal semacam itu diabaikan saja *regardless the kind of things and make some story that make me fun*” di situs resminya inu-papa.com.

Sekarang saatnya dimulai. Doujinshi Inuyasha Special Sesshoumaru: The Fearful Prince Sesshoumaru.

10 tahun berlalu sejak kehidupan damai setelah kematian Naraku dan para antek-nya. Kagome dan Inuyasha memiliki seorang putra bernama Higurashi Saitou, rambutnya hitam tapi ada highlight putih silver di rambut sisi kanannya, karena menuruni Inuyasha yang berambut putih silver. Dia menuruni darah manusia Kagome, tapi pada saat bulan baru dia menjadi setengah siluman dengan taring dan cakar kuku yang memanjang hanya saja telinganya tetap seperti manusia, mungkin karena pengaruh gen manusianya lebih dominan ¾ dari darah silumannya yang hanya ¼ saja, diwarisi dari ½ darah siluman pada diri Inuyasha. Saitou usianya baru 7 tahun, karena Kagome baru bisa hamil ketika usia pernikahannya hampir 3 tahun.

Kagome sendiri selain menjadi pendeta wanita pengusir siluman dengan dibantu Inuyasha dia juga menjadi tabib penyembuh dibantu Jinenji, setengah siluman yang memiliki kebun obat tempat Kagome belajar.

Anak-anak Sango dan Miroku berusia 12 dan 11 tahun. Shippou menjadi siluman rubah dan sudah lulus dari sekolah silumannya, dia membantu menjaga desa karena nenek Kaede sudah tidak sanggup bertugas.

Gohaku tumbuh menjadi pemuda tampan yang memiliki berbagai macam senjata yang dibuatkan Totosai.

Rin, kini tumbuh menjadi gadis belia yang cantik. Usianya 16 tahun.

“Rin, ini aku dapat buruan” Gohaku memanggul seekor babi

“wah, malam ini kita bisa makan daging ya” mereka tersenyum bersama.

“Rin dan Gohaku akrab ya” kata Shippou

“akan lebih baik kalau mereka jadi pasangan” kata Miroku

“eh? kau yakin? Memangnya Sesshoumaru akan setuju” kata Shippou

“memangnya kenapa? Sesshoumaru kan selalu pergi mengembara, dia tidak bisa menjaga Rin setiap saat”.

Sedangkan Sesshoumaru, berhasil menjadi penguasa seluruh kawasan baik tanah bagian barat yang merupakan daerah kekuasaan Inu no Taishou, juga tanah bagian timur yang dulunya dikuasai gerombolan kucing pimpinan Oyakata-sama*artinya tuan*. Para siluman kucing yang kini dipimpin Kouran, siluman kucing wanita, yang dulu bermusuhan dengan Sesshoumaru dan Inuyasha*di episode 77 Inuyasha season 1*, kini menjadi pengikut Sesshoumaru menjaga daerah timur. Jaken masih menjadi pengikut setia.

Sesshoumaru membangun sebuah istana besar di daerah hutan barat, tapi tanpa pengawal dan prajurit layaknya kerajaan biasanya, hanya beberapa siluman yang diperintahkan menjaga kastil itu tapi tidak diperbolehkan menampakkan diri, jadi kastil itu dijaga secara diam-diam, baru jika ada bahaya semua siluman penjaga kastil akan keluar.

“kenapa Sesshoumaru membuat kerajaan, padahal hidupnya mengembara demi menaklukan siluman-siluman terkuat di seluruh negeri” kata Totosai sambil duduk-duduk di dalam rumah Kagome, bersama Inuyasha dan Kagome.

“iya, dan lagi dulu Oyakata-sama*panggilan untuk Inu no Taishou dari Myouga* juga tidak mempunyai kastil dan tidak pernah membangun kastil” kata paman Myouga.

“maaf sudah menunggu, silahkan hidangannya” Rin masuk dengan membawa makanan-makanan

“oh, ini gadis kecil yang dulu bersama Sesshoumaru kan, kau sudah besar”

“hm, sebenarnya aku tetap ingin mengikuti Sesshoumaru-sama tapi aku hanya akan merepotkan Sesshoumaru-sama karena Sesshoumaru-sama harus melakukan perjalanan jauh, tapi setiap bulan purnama Sesshoumaru-sama akan datang, meskipun tidak terjadi setiap bulan, tapi bulan ini akan ada purnama, jadi Sesshoumaru-sama pasti akan datang beberapa hari lagi” Rin tersenyum ceria lalu keluar.

“Rin selalu menunggu kedatangan Sesshoumaru dengan hati gembira, dan tampaknya Sesshoumaru juga menyayanginya, dia selalu datang untuk menjenguk Rin”

“keh, siluman seperti dia tidak mungkin punya perasaan semacam itu, dia datang mengunjungi bocah itu karena bocah itu sudah lama mengikutinya kan, itu pasti cuma bentuk rasa terimakasihnya pada pelayannya, dia itu kan tidak pernah menganggap orang lain sederajat dengannya” kata Inuyasha

Di lain tempat saat itu juga, di rumah Sango, Gohaku datang untuk berkunjung “apa benar kau menyukai Rin?” tanya Sango

“eh?!” wajah Gohaku memerah “kakak ini ngomong apa sih? Hal seperti itu tidak mungkin kan?”

“yah.. kau ini kan sudah besar, dan lagi Rin juga gadis yang baik” kata Sango

“iya, kalian berdua pasangan yang serasi” kata Miroku

“kak Miroku, kalian kenapa berpikir begitu, Sesshoumaru-sama akan marah kalau mendengarnya” Gohaku makan dengan lahap untuk menutupi rasa gugupnya

“heeh.. Sesshoumaru ya, iya juga sih, bagaimana tanggapan Sesshoumaru jika Rin sudah dewasa seperti sekarang, apa dia hanya akan menganggap Rin pengikutnya seperti dulu, atau dia merasakan hal lain, seperti Kagome misalnya” kata Sango

“benar juga, meskipun mereka berbeda tapi hal-hal semacam itu bisa saja terjadi, tapi kalau untuk Sesshoumaru sepertinya mustahil ya, dia itu kan sangat dingin dan tak banyak bereaksi terhadap apapun, apalagi kalau urusan asmara” kata Miroku

Gohaku mendengarnya sambil makan.

Di sungai Rin mencuci pakaian, Gohaku duduk di bebatuan “Gohaku tidak pergi membasmi siluman?” tanya Rin sambil mencuci

“ah, tidak, tampaknya keadaan sedang aman, syukurlah” Gohaku memperhatikan Rin yang sedang mencuci “Rin”

“eh” Rin cuma menggumam tanpa menoleh

“bagaimana menurut pendapatmu tentang Sesshoumaru-sama?”

“eh?” Rin menoleh

“eh.. maksudku.. kau kan sudah lama bersama Sesshoumaru-sama dan sampai sekarang juga Sesshoumaru-sama sering datang menemuimu, kau sendiri bagaimana menganggap Sesshoumaru-sama?”

“eh? kenapa Gohaku tiba-tiba bertanya seperti itu?” wajah Rin polos

“tidak, cuma ingin mendengar pendapatmu saja, Sesshoumaru-sama kan raja penakluk siluman yang disegani”

“Sesshoumaru-sama.... Sesshoumaru-sama adalah penyelamatku, Sesshoumaru-sama menyelamatkanku saat aku harusnya sudah mati, bagiku Sesshoumaru-sama adalah segalanya, meskipun Sesshoumaru-sama siluman yang paling ditakuti dan mempunyai kekuatan yang menakutkan, tapi bagiku Sesshoumaru-sama orang yang paling baik di dunia ini”

“apa kau menyukainya?”

“eh?” Rin terkejut “itu...”

“ah... tidak, lupakan saja, aku cari ikan dulu, kalau kau sudah selesai pulang saja dulu” Gohaku pergi, Rin hanya memandangi Gohaku yang berlalu dari hadapannya.

“suka?” pikir Rin

Selesai mencuci Rin kembali ke rumah bibi Kaede, disana Kagome sedang mengobati para pasien “Rin bisa bantu aku mengambilkan air hangat?” kata Kagome

“baik”

Sore hari pekerjaan Kagome selesai “aku harus pulang untuk memasak makan malam, Rin ikut ya, nanti bawa pulang untuk nenek Kaede juga”

“baik”

Di rumah Kagome “mama..” Saitou menyambut Kagome

“Saitou tidak belajar yang aneh-aneh dari papa kan?”

“hee kau ini, kenapa sih selalu mencurigaiku” Inuyasha masuk

“aku kan tidak mau kalau kau mengajari Saitou ilmu pedang dan hal-hal lain yang berbahaya”

“dia kan harus bisa menjaga diri”

“tapi Saito masih kecil, nanti saja kalau dia sudah besar”

“semakin dini diajari orang akan semakin mahir, memangnya kau tidak tahu itu ya”

“pokoknya jangan sampai membahayakan Saitou” mereka masih beradu argumen

“he..” Rin tersenyum melihatnya

“e.. kau ini, sudah jangan ngomel-ngomel lagi, ada orang kan” Inuyasha duduk dan memangku Saitou

“Kagome-sama dan Inuyasha-sama selalu ramai ya” Rin membantu mengupas bahan masakan

“hm, Inuyasha selalu berisik sih”

“nama panggilan yang Saitou ucapkan agak aneh ya, soalnya disini tidak memakai itu untuk memanggil ayah dan ibu”

“iya, itu biasa digunakan orang-orang dijamanku, mama dan papa, awalnya Inuyasha merasa malu kalau didengar orang lain karena nama panggilan itu tidak dipakai di sengoku jidai, tapi setelah terbiasa dia mau juga, bahkan dia sudah cuek kalau Saitou memanggilnya papa di depan orang banyak”

“kehidupan Kagome-sama dan Inuyasha-sama begitu bahagia, meskipun berbeda dunia, aku jadi merasa iri” Rin tersenyum

“eh?” Kagome memandang Rin

“waktu itu aku dengar kalau Sesshoumaru-sama membangun kerajaan apa itu benar?”

“hm, seperti yang dikatakan paman Myouga dan paman Totosai”

“itu artinya Sesshoumaru-sama sudah tidak melakukan perjalanan?”

“entahlah, untuk mengetahui hal itu kita harus tanya sendiri kan, tapi rasanya tidak mungkin mengobrol dengan Sesshoumaru tentang hal itu” Kagome tersenyum